Sebelumnya
Jokowi mengakui, PPKM Darurat Jawa-Bali adalah keputusan berat yang harus diambil. Karena tidak ada pilihan lain. Berdasarkan pantauannya, hampir semua titik di pulau Jawa berstatus zona merah. “Alhamdulillah sekarang, pelan-pelan bisa kita rem,” tuturnya.
“Saya tadi pagi juga sudah mengecek Wisma Atlet, yang dulu sudah hampir 90 persen, pagi tadi saya cek angka keterisian tempat tidur di angka 38 persen,” sambungnya.
Baca juga : Kemarau Datang, KLHK Gelar Rapat Pencegahan Karhutla
Di satu sisi, Jokowi bersyukur jumlah kasus Covid-19 di Pulau Jawa turun. Tapi di sisi lain, ia juga waswas. Karena gantian di luar Pulau Jawa, kasusnya yang naik. “Saya ngomong apa adanya, bukan nakut-nakuti, kasus corona ini akan selesai kapan. WHO pun juga belum bisa memprediksi,” ungkapnya.
Karena itu, filosofi gas dan rem yang kerap disampaikan Jokowi harus difungsikan dengan tepat saat ini. Sehingga sektor kesehatan tetap ditangani, sektor ekonomi juga tetap bisa berjalan.
Baca juga : Rakyat Lelah, Tapi Jangan Menyerah
Nggak bisa ditutup total atau lockdown sebagaimana dilakukan sejumlah negara lain di dunia. Toh, baru setingkat PPKM Darurat yang notabene adalah semi lockdown saja, banyak yang menjerit.
“Saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit. Minta untuk dibuka. Saya rasa bapak dan ibu juga mengalami hal yang sama kan?” tanya Jokowi lagi. “Kalau lockdown bisa kita bayangkan, dan lockdown itu juga tidak bisa menjamin permasalahan jadi selesai,” tambahnya.
Baca juga : Biar Rakyat Jateng Tenang, Ganjar Pastikan Salurkan Bansos
Harapannya ada pada vaksin. Salah satu jurus pemerintah untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Targetnya, akhir tahun ini 70 persen penduduk Indonesia sudah divaksinasi.
“Kalau sudah 70 persen, paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.