BREAKING NEWS
 

Covid Terkendali, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Waspada

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Kamis, 16 September 2021 01:37 WIB
Presiden, Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan, tren penurunan kasus Covid-19 yang terus terjadi di Tanah Air harus disikapi dengan optimistis, namun penuh kehati-hatian. 

“Alhamdulillah, kasus Corona terus menunjukkan tren penurunan. Kita sangat optimis, tetapi kita  tetap harus selalu waspada. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia,” ujar Jokowi  dalam acara  UOB Economic Outlook 2022 “Empowering the Indonesian Economy for Stronger Recovery, Rabu (15/9). 

Diungkapkan Presiden, kasus harian terus menurun sejak mencapai puncaknya pada 15 Juli dengan 56 ribu kasus hingga menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021. 

“Persentase kasus harian sebesar 13,6 kasus harian per satu juta penduduk, jauh di bawah negara-negara tetangga ASEAN,” tuturnya. 

Baca juga : Ketemu Peternak Ayam, Jokowi Minta Kemendag Dan Kementan Bikin Terobosan Soal Unggas

Untuk tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) nasional juga menurun hinga menjadi 13,8 persen.“BOR Wisma Atlet yang dulu sempat 92 persen, saat ini juga turun menjadi 7 persen,” ujar Presiden. 

Per 12 September 2021, positivity rate harian Indonesia berada di 2,64 persen, lebih baik dari persentase global yaitu 8,34 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 94,03 persen, juga di atas rata-rata dunia yang berada di angka 89,59 persen. 

Adsense

Terkait vaksinasi,|Indonesia sudah mencapai 72,76 juta orang atau 34,94 persen dari target.Sementara dari segi dosis yang telah disuntikkan capaiannya berada di angka 42,2 persen. 

Presiden menegaskan, Pemerintah akan terus meningkatkan laju vaksinasi nasional. “Kita akan terus meningkatkan vaksinasi, kecepatan vaksinasi. Tetapi kita harus selalu waspada, kita harus selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, selalu memakai masker,” ujarnya. 

Baca juga : Teken MoU, IndiHome Bantu Siarkan Konten Kelautan Dan Perikanan

Lebih lanjut Presiden menyampaikan, bahwa kesehatan adalah prioritas dan kegiatan ekonomi adalah keharusan. Oleh karena itu, Pemerintah terus mencari solusi terbaik dalam menangani Covid-19 dan sekaligus melangsungkan kegiatan ekonomi. 

“Gas dan rem kita jaga secara tepat dan dinamis sesuai dengan situasi terkini,” tegasnya. 

Terkait pemulihan ekonomi, Pemerintah terus menjalankan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk memberikan sejumlah insentif kepada dunia usaha. 

Presiden mengungkapkan, pemerintah pada tahun 2020 telah mengalokasikan dana pemulihan ekonomi sebesar Rp695,2 triliun dengan realisasi Rp579,8 triliun. 

Baca juga : HNW: Perdalam Toleransi Antar Sesama Lewat Keteladanan

Sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp744,75 triliun dengan realisasi sampai Juli 2021 sebesar Rp 305,5 triliun. 

“Dana tersebut dialokasi berimbang untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional, untuk mendorong kegiatan ekonomi yang seimbang,” ujarnya. [MAF]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense