RM.id Rakyat Merdeka - Pelaku usaha transportasi konvensional kudu putar otak. Jangan mau kalah dengan transportasi online. Pasalnya, modernisasi saat ini tidak bisa dihindari.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, adanya inovasi digital dari transportasi online bisa mengancam kelangsungan usaha transportasi konvensional. Mereka bisa terancam bila tidak segera melakukan perubahan model bisnis.
“Lahirnya transportasi online ini menguntungkan konsumen. Tapi juga menjadi sentimen negatif,” kata BKS, sapaan Budi Karya dalam webinar bertajuk Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi, kemarin.
Baca juga : Indonesia Bersiap Ratifikasi Konvensi ILO
Eks Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengatakan, moda transportasi online menawarkan harga yang lebih murah, juga menciptakan pasar dan lapangan pekerjaan baru. Semua itu bisa berdampak kepada transportasi konvensional.
“Karena itu, mereka (transportasi konvensional) harus berubah,” sarannya.
BKS menjelaskan, perubahan ini jangan dilihat sebagai ancaman. Justru harus menjadi pendorong pengembangan sumber daya manusia, yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Baca juga : Syarief Hasan: Jangan Kebanyakan Utang, Nanti Kolaps Kayak Amerika
Apalagi, transportasi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi, dan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang.
BKS juga berharap, perubahan zaman ini tidak menjadikan disrupsi menjadi sebuah ancaman. Justru harus jadi peluang terhadap praktik manajemen sumber daya manusia modern. Agar mencapai kinerja terbaik dan meningkatkan sebuah organisasi menjadi lebih efisien, efektif dan kompetitif.
“Disrupsi yang terjadi ini justru menjadi peluang bagi kita mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kita harus cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” jelas BKS.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.