Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bersaing Dengan Online

Zaman Modern, Transportasi Konvensional Kudu Putar Otak

Sabtu, 9 Oktober 2021 06:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Seminar Nasional bertema `Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi` yang diselenggarakan secara daring oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Jumat (8/10). (Foto: Dok. dephub.go.id).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Seminar Nasional bertema `Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi` yang diselenggarakan secara daring oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Jumat (8/10). (Foto: Dok. dephub.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku usaha transportasi konvensional kudu putar otak. Jangan mau kalah dengan transportasi online. Pasalnya, modernisasi saat ini tidak bisa dihindari.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, adanya inovasi digital dari transportasi online bisa mengancam kelangsungan usaha transportasi konvensional. Mereka bisa terancam bila tidak segera melakukan perubahan model bisnis.

“Lahirnya transportasi online ini menguntungkan konsumen. Tapi juga menjadi sentimen negatif,” kata BKS, sapaan Budi Karya dalam webinar bertajuk Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi, kemarin.

Baca juga : Indonesia Bersiap Ratifikasi Konvensi ILO

Eks Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengatakan, moda transportasi online menawarkan harga yang lebih murah, juga menciptakan pasar dan lapangan pekerjaan baru. Semua itu bisa berdampak kepada transportasi konvensional.

“Karena itu, mereka (transportasi konvensional) harus berubah,” sarannya.

BKS menjelaskan, perubahan ini jangan dilihat sebagai ancaman. Justru harus menjadi pendorong pengembangan sumber daya manusia, yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Baca juga : Syarief Hasan: Jangan Kebanyakan Utang, Nanti Kolaps Kayak Amerika

Apalagi, transportasi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi, dan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang.

BKS juga berharap, perubahan zaman ini tidak menjadikan disrupsi menjadi sebuah ancaman. Justru harus jadi peluang terhadap praktik manajemen sumber daya manusia modern. Agar mencapai kinerja terbaik dan meningkatkan sebuah organisasi menjadi lebih efisien, efektif dan kompetitif.

“Disrupsi yang terjadi ini justru menjadi peluang bagi kita mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kita harus cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” jelas BKS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.