BREAKING NEWS
 

HNW: Pramuka Bisa Jadi Sarana Santri Makin Cinta NKRI

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : FAQIH MUBAROK
Jumat, 4 November 2022 09:37 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Perkemahan Pesantren Nasional (Perpenas) IV di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Diceritakan saat mengikuti kegiatan Pramuka di Gontor dan kemudian di Madinah, ia mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pembiasaan yang sangat berharga.

Adsense

Ia dibiasakan untuk mandiri, percaya diri, juga dibiasakan kerja sama dalam satu grup untuk mengatasi rintangan maupun mensukseskan usulan dengan mengasah berbagai ketrampilan.

Ditanamkan juga rasa tidak takut, berani, dan mencoba segala hal yang baru bila membawa pada kebaikan. Aktivitas seperti perkemahan, jurig malam, peta buta, PPPK, semua pernah dikerjakan secara maksimal.

"Terasa nikmat dan penuh manfaat. Maka jadikan Perpenas sebagai kegiatan yang menyenangkan bukan yang membosankan, apalagi membebani yang membuat tidak nyaman," tegasnya.  

Baca juga : Pertahankan Kinerja, Lippo Cikarang Kantongi Pendapatan Rp 1 T

Pria asal Klaten, Jawa Tengah itu mengakui Pramuka adalah satu gerakan, kegiatan, aktivitas, yang luar biasa dan sangat bermanfaat. Mengikuti kegiatan ini membawa manfaat yang sangat bernilai dan jangka panjang.

Dari Pramuka diajarkan tentang cinta alam, lingkungan, belajar kerja sama, saling menguatkan, dan kebersamaan.  

Sangat tepat bila generasi muda aktif dalam kegiatan Pramuka. Di kegiatan ini tumbuh berkembang dalam cita-cita yang luhur dan mulia. Meletakan generasi muda dalam satu bingkai yang tepat dan benar.

Dengan mengikuti Pramuka maka akan tumbuh rasa cinta tanah air. Kegiatan Pramuka di pesantren seiring dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan di pesantren.

Baca juga : Gus Jazil Ngarep 2024 Ada Santri Jadi Presiden

"Dari kegiatan berpramuka bisa menjadi sarana untuk melahirkan generasi yang membawa Islam sebagai rahmatan lil alamin, calon ulama maupun zu’ama atau pemimpin yang cinta Islam dengan memperdalam kaji dan ngaji, dan cinta NKRI, bangsa dan negaranya”tuturnya.

Untuk itu, dirinya mendorong para peserta acara itu untuk memaksimalkan pengambilan manfaat dari semua potensi yang ada dalam Perpenas ini.  HNW ingat saat orangtuanya memberangkatkan dirinya belajar di pesantren. Ia selalu ingat pesan agar tidak menyianyiakan waktu, kesempatan, dan seluruh potensi pendidikan yang ada di pesantren.

Apa yang ada di pesantren agar dimanfaatkan semaksimal mungkin agar semua ilmu bisa diserap, dengan etika, laku, adab, ilmu, penguatan ukhuwah Islamiyah dg sesama santri adalah di antra nilai dan budaya islami dan sekaligus Indonesiawi yang ditanamkan di pesantren.  

HNW melanjutkan, nilai dasar itu merupakan nilai yang luar biasa, sangat baik, dan benar. Sehingga para santri bisa merasakan dampak yang sangat positif dan meluas setelah para santri tamat dari Pesantren untuk bertemu dengan komunitas berbangsa dan bernegara Indonesia yang sangat menghormati aantri dan pesantren.

Baca juga : Gus Halim: Pemuda Dan Santri Kunci Pencapaian SDGs Desa

Bilai nilai-nilai itu dimaksimalkan maka akan menjadi bekal yang luar biasa untuk bisa dinikmati dan dikembangkan setelah keluar dari pesantren. Supaya tidak bingung diombang-ambingkan berbagai isu maupun nilai yang tidak sesuai dengan jiwa santri, dan tidak sesuai dengan cita-cita Indonesia merdeka.

"Sehingga dengan santri berpramuka, maka para santri akan selalu mempunyai kegiatan yang bermanfaat serta nilai dasar dalam kehidupan. Untuk melanjutkan peran para santri pejuang dan kiai pahlawan bangsa dan negara Indonesia bersama seluruh komponen bangsa lainnya," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense