Sebelumnya
Direktur Perundingan Perdagangan ASEAN Kementerian Perdagangan, Dina Kurniasari mengungkapkan dalam kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada sektor ekonomi dicanangkan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
Menurut Dina, untuk merealisasikan target itu sejumlah langkah yang dilakukan harus adaptif, inklusif dan berketahanan, sehingga pengembangan ekonomi harus strategis dan berdampak luas serta sejalan dengan hasil dari Presidensi G2 dan menarik bagi dunia usaha.
Baca juga : Agresif Ekpansi, BTN Syariah Buka Kantor Cabang Di Bandar Lampung
Tiga kelompok besar dalam prioritas langkah ekonomi yang harus didorong, tegas Dina, adalah upaya pemulihan ekonomi, pengembangan ekonomi digital dan pembangunan berkelanjutan. Sejumlah kerangka perjanjian kerja sama perdagangan dan industri harus disepakati demi percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo mengungkapkan kondisi ekonomi dunia akan sangat mempengaruhi besarnya tantangan saat Indonesia sebagai Ketua ASEAN.
Baca juga : Riko Dan Maman Sumringah Disambut Bobotoh
Tantangannya, ujar dia, dalam bentuk pertumbuhan ekonomi global yang hanya 1,7 persen, sekitar 95 persen negara maju pertumbuhan ekonominya melambat dan 70 persen negara berkembang pertumbuhan ekonominya juga melambat. Bahkan, ujar Suryopratomo, pertumbuhan ekonomi Tiongkok hanya tumbuh single digit antara 3-5 persen.
Dampaknya, tambah Suryopratomo, dunia akan berpotensi mengalami peningkatan biaya hidup dan perselisihan ekonomi antarnegara. Belum lagi, ancaman dari cuaca ekstrem dan bencana alam serta potensi kegagalan mitigasi perubahan iklim, serta polarisasi sosial semakin melabar.
Baca juga : Ini 2 Pemain Anyar Laskar Sembada
Berdasarkan kondisi tersebut, ujar dia, ASEAN menghadapi tantangan yang tidak mudah, seperti bagaimana mengaplikasikan sejumlah kesepakatan terkait penyelesaian krisis di Myanmar, sekaligus mewujudkan ASEAN sebagai kawasan yang paling stabil di dunia.
Diakui Suryopratomo, krisis Myanmar merupakan salah satu persoalan yang mengganggu kerja sama dengan mitra-mitra di luar ASEAN. Sehingga penuntasan krisis Myanmar akan sangat menentukan kesuksesan Indonesia dalam memimpin ASEAN.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.