BREAKING NEWS
 

Kunjungi Bio Farma

Bamsoet: Vaksin Corona Akan Diproduksi Massal

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Kamis, 17 September 2020 07:24 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat berkunjung ke PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/9). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah segera menyiapkan skema vaksinasi massal Virus Corona atau Covid-19.

Diketahui pengadaan vaksin hasil kerja sama PT Bio Farma dengan Sinovac Biotech Ltd (China), telah menyelesaikan uji klinis tahap I dan II. “Saat ini, uji klinis masuk tahap III melibatkan 1.620 relawan dan diperkirakan selesai akhir tahun ini. Kami berharap vaksin Corona dari Bio Farma bisa digunakan masyarakat pada Februari 2021,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo usai berkunjung ke PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat (Jabar), kemarin.

Baca juga : Kualitas Udara Memburuk, Pertamina Dorong Program Langit Biru di Tangsel

Politisi Partai Golkar ini menguraikan, bahan baku vaksin baru akan masuk dari China November nanti. Indonesia akan mendapatkan sekitar 260 juta bahan baku (bulk) vaksin CoronaVac dari Sinovac.

Ketersediaan bahan baku itu akan membuat Bio Farma bisa memproduksi sendiri 130 juta vaksin. “Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Uni Emirat Arab melalui Bio Farma dan G42 untuk pengadaan 10 juta vaksin Sinopharm pada Desember 2020. Kita patut bangga, karena tak semua negara bisa menda patkan komitmen pengadaan vaksin dari lembaga farmasi terkemuka dunia,” ucap mantan Ketua DPR ini.

Baca juga : Menperin Ajak Konsumen Pake Produk Buatan Lokal

Lebih lanjut, Bamsoet mendorong pemerintah menentukan siapa saja yang berhak diutamakan untuk mendapatkan vaksin pada periode awal. sebab, 260 juta penduduk Indonesia memerlukan vaksin, sementara ketersediaann vaksin siap pakai dari Sinovac maupun G42, jumlahnya sangat terbatas.

Adsense

Saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peruntukkan awal vaksin diutamakan kepada tenaga medis dan kesehatan, kita tentu setuju. selanjutnya, kalangan yang rentan terpapar Covid19, hal ini perlu dibreakdown lebih jauh agar tak menimbulkan kecemburuan sosial,” tutur Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense