Dark/Light Mode

Omongin Kehalalan Vaksin Corona

Giliran Erick Yang Sowan Ke Wapres

Minggu, 13 September 2020 06:56 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)/Menteri BUMN Erick Thohir melapor ke Wakil Presiden KH Maruf Amin tentang perkembangan vaksin Covid-19, Jumat (11/9). (Foto: Istimewa)
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)/Menteri BUMN Erick Thohir melapor ke Wakil Presiden KH Maruf Amin tentang perkembangan vaksin Covid-19, Jumat (11/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu-persatu menteri sowan ke rumah Wakil Presiden, Ma’ruf Amin. Setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kini giliran Menteri BUMN Erick Thohir

Erick datang sendiri ke kediaman Ma’ruf Amin di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (11/9). Selain Ma’ruf dan Erick, turut hadir Jubir Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto. Pertemuan mereka tetap menerapkan protokol kesehatan. Bukan cuma jaga jarak, masker dan pelindung wajah tak lupa dikenakannya. 

Baca juga : Anies Melawan Balik

Dalam kesempatan itu, Erick ngebeberin progres sertifikasi halal untuk sejumlah kandidat calon vaksin Corona yang akan disuntikkan ke rakyat Indonesia. “Saya melaporkan kepada Bapak Wakil Presiden tentang proses vaksin halal yang harus menjadi prioritas untuk kita. Sekaligus melaporkan progres perkembangan vaksin,” kata Erick, dalam keterangan tertulisnya, kemarin. 

Kepada Wapres, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini juga, melaporkan bahwa Indonesia akan mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 akhir tahun ini. Kemudian tahun depan, ada 300 juta dosis vaksin. 

Baca juga : Khofifah Sudah Kasih Payung Sebelum Hujan

Seperti kita ketahui bersama, vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara. Seperti Bio Farma dengan Sinovac Biotech dari China. 

Erick mengatakan, Sinovac sudah berkomitmen menyediakan 20 juta dosis vaksin akhir tahun ini. Dengan syarat, proses uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan di Bandung, berjalan lancar. Sedangkan untuk tahun depan, akan diproduksi hingga 250 juta dosis untuk Indonesia. 

Baca juga : Ternyata, Masih Ada Menteri Yang Belum Sowan Ke Wapres

Selain Bio Farma, Erick melaporkan bahwa Kimia Farma juga telah menggandeng Group 42 (G42). Melalui perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) ini, Indonesia bakal memperoleh 10 juta dosis vaksin pada akhir 2020. Kemudian ditambah lagi 50 juta dosis yang akan diterima Indonesia pada akhir kuartal I-2021. 

“Insya Allah, akhir tahun ini ada 30 juta (vaksin) dan tahun depan ada 300 juta. Tetapi sebagai catatan, dari total kita dapatkan 330 juta mungkin 340 juta,” kata pria kelahiran Jakarta, 50 tahun silam ini. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.