Dark/Light Mode

China Uji Tahap I Vaksin Corona Semprot Hidung

Jumat, 11 September 2020 19:37 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes swab di Hotel, di Beijing, China. (Foto EPA-EFE)
Petugas kesehatan melakukan tes swab di Hotel, di Beijing, China. (Foto EPA-EFE)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China pekan ini menyetujui dimulainya pengujian tahap pertama kandidat Vaksin Covid-19 terbaru. Menariknya, vaksin ini tidak disuntikkan, melainkan disemprotkan lewat hidung.

Vaksin semprot ke hidung ini dikembangkan para peneliti di Xiamen University dan Hong Kong University, bersama produsen vaksin Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise Co. Semprotan intranasal ini telah dikembangkan sebagai vaksin untuk flu dan direkomendasikan untuk digunakan pasien anak-anak maupun orang dewasa yang tidak mau disuntik.

Baca juga : Akhir Tahun, Kasus Positif Corona Bisa Tembus 500 Ribu Orang

Meskipun jenis vaksin ini bukan pilihan yang paling umum, para ilmuwan di seluruh dunia sedang berupaya mengembangkan metode semprotan sebagai alternatif selain dengan cara disuntik untuk semua jenis vaksin.

Dilansir Strait Times, Jumat (11/9) vaksin intranasal ini adalah kandidat vaksin Covid-19 ke-10 buatan China yang melanjutkan ke tahap penting pengujian manusia. Sejauh ini, China unggul dalam pengembangan vaksin setelah vaksin buatan AstraZeneca Plc di Inggris harus menghentikan sementara uji coba tahap akhir pada manusia.

Baca juga : Piala Uber, PBSI Yakin Indonesia Mampu Unjuk Prestasi

Semprotan intranasal yang dikembangkan China mengandung virus flu yang dilemahkan, berisi segmen genetik dari spike protein Virus Corona. Vaksin disemprotkan melalui saluran hidung, meniru infeksi alami virus pernapasan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap patogen yang menyebabkan Covid-19. Demikian menurut Science and Technology Daily,  media berafiliasi dengan Kementerian Sains dan Teknologi China.

Sejumlah ilmuwan berharap vaksin yang disemprotkan melalui hidung memiliki peluang lebih baik untuk menghentikan penyebaran virus berbahaya melalui saluran pernapasan. Menurut mereka, suntikan jarum dapat membangkitkan respons kekebalan sistematis untuk mencegah penyakit parah, tetapi mungkin tidak cukup kuat untuk menangkal infeksi.

Baca juga : Erick Berharap Vaksin Merah Putih Diproduksi 2022

"Studi pra-klinis telah menunjukkan vaksin semprot secara signifikan mengurangi kerusakan paru-paru pada tikus dan hamster ketika diuji dengan Virus Corona," publikasi Science and Technology Daily. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.