BREAKING NEWS
 

PPP Siap Duet Bareng Pemprov DKI Wujudkan Kota Ramah Difabel

Reporter & Editor :
FAQIH MUBAROK
Minggu, 5 Desember 2021 19:02 WIB
PPP menggelar kegiatan serial diskusi PPP Ramah Difabel dan Peresmian Rumah Kerja Difabel yang dihadiri Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (Menteri Bappenas), Surya Sahetapy (Aktivis Difabel), dan Nur Amelia (Perludem) Sabtu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politikus muda PPP Najmi Mumtaza Rabbany menegaskan, PPP DKI Jakarta siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi warga difabel.

Najmi mengapresiasi program-program Pemprov DKI Jakarta dalam upaya perwujudan ruang inklusif bagi seluruh warga ibu kota utamanya warga difabel.

"Bangsa kita menghadapi tantangan untuk mempertahankan dan menjaga cita-cita reformasi yaitu demokrasi. Selama empat tahun kepemimpinan Pak Anies Baswedan, indeks demokrasi Jakarta terus meningkat. Kita musti apresiasi ini dan berjalan menuju praktik baik selanjutnya," tegas pemuda yang sedang menempuh studi S2 ilmu politik di Universitas Indonesia ini dalam keterangannya, Minggu (5/12).

Baca juga : BTN Dukung Pembiayaan Rumah Ramah Lingkungan

Kata Najmi, salah satu perwujudan dari praktik demokratisasi yaitu terciptanya ruang-ruang yang aman serta inklusif bagi seluruh warga negara. PPP DKI menaruh perhatian khusus pada terciptanya akses dan ruang yang ramah untuk warga difabel.

"Kesetaraan akses ini bukan hanya bentuk kedermawanan pemerintah, tapi hak seluruh warga negara yang musti dijamin," lanjut pria yang akrab disapa Gus Najmi ini.

Adsense

Dalam kacatama kebijakan publik, lanjutnya, keadilan untuk warga difabel perlu menempatkan mereka pada partisipasi dan keterbukaan ruang sehingga warga dapat bersuara dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan.

Baca juga : Prabowo Tunjukkan Cintanya Ke Palestina

"Ruang-ruang pengambilan kebijakan perlu diisi dan terbuka bagi warga difabel. Sehingga baik pemerintah maupun partai politik tidak bias dan dapat mengahsilkan kebijakan yang tepat guna," tandasnya.

Secara infrastruktur, ungkap Gus Najmi, ruang terbuka bagi difabel misal taman ramah difabel, tidak bisa menjadi patokan. Lebih dari itu, ketersediaan aksesibilitas yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya; seperti bus, angkutan kota, ketersediaan lift pada gedung bertingkat, lampu merah bicara, dan lain-lain.

Pada dasarnya aksebilitas yang adil bagi warga difabel berarti memberikan hak yang sama kepada warga difabel untuk dapat mandiri dalam melakukan aktivitas termasuk aktivitas di ruang terbuka.

Baca juga : BPIP Dukung Perpustakaan Merah Putih Di Lapas Bengkulu

Dikatakan Gus Najmi, paradigma pembangunan demokrasi kita hari ini, utamanya partai politik, juga memiliki andil besar dalam membangun gagasan-gagasan inklusif. Oleh karenanya, PPP DKI siap berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan gagasan tersebut.

"Kami siap untuk memberi ruang bagi warga difabel menjadi bagian dari PPP dan melalui infrastruktur, kami sedang mengawalinya dengan menciptakan rumah-rumah ibadah masjid yang ramah terhadap difabel," tutup Sekwil PPP DKI ini.

Sebelumnya, PPP menggelar serial diskusi Ramah Difabel bertajuk Mengoptimalkan Kartu Penyandang Difabilitas. Gubernur Daerah Khusus Istimewa (DKI) Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi komitmen dan langkah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan perhatian terhadap kaum difabel atau penyandang disabilitas. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense