Dark/Light Mode

Manggung Di Bahrain

Prabowo Tunjukkan Cintanya Ke Palestina

Minggu, 21 November 2021 09:55 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (Foto: Antara)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berpidato dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk perdamaian di Palestina.

“Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina. Dan Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut,” ujar Prabowo, dalam forum tersebut, kemarin.

Baca juga : Kami Sedih Lihat Konflik Dan Kekerasan Di Palestina

Prabowo mengatakan, masyarakat Indonesia mengikuti peristiwa dan perkembangan di Timur Tengah dengan cermat, dan rakyat Indonesia menginginkan adanya perdamaian dan kemakmuran di Timur Tengah. “Konflik dan kekerasan serta kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita,” kata Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia senantiasa menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah pada sektor kontraterorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia. Sebab, bukan rahasia lagi bahwa banyak kelompok garis keras Indonesia dipengaruhi oleh kelompok-kelompok berpikiran sama di Timur Tengah.

Baca juga : Sandiaga Uno Beri Bantuan Alat Pertukangan Untuk Desa Wisata

Ia menyebut, misalnya, hubungan antara Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah. Dan antara ISIS dan afiliasinya di Indonesia, Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Kami memantau dengan sangat cermat, dan kami menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah di sektor kontraterorisme. Secara umum, kami terus mengawasi komplikasi keamanan regional,” ujarnya. 

Prabowo melanjutkan bahwa Indonesia juga di saat yang sama berupaya agar ekstremisme tidak tumbuh subur demi terwujudnya perdamaian di Tanah Air dengan cara menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi warganya.

Baca juga : Mentan Dorong Wonosobo Majukan Pertanian Dan Kesejahteraan Petani

“Saya percaya bahwa ekstremisme, dan radikalisme akan tumbuh subur ketika ada kemiskinan, ketika ada ketidaksetaraan, ketidakadilan. Ketika rakyat kehilangan harapan, ketika warga miskin tidak mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum, ketika mereka merasa ditinggalkan oleh yang berkuasa, ini adalah lahan subur bagi radikalisme, dan ekstremisme,” jelasnya.

“Ketika ada keadilan, ketika terjadi demokrasi yang nyata, ketika ada akuntabilitas para pemimpin, ketika ada perlakuan yang sama di mata hukum, semua faktor ini akan membuat para penyebar paham ekstremis dan radikal tidak relevan. Ini adalah keyakinan saya,” lanjutnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.