BREAKING NEWS
 

Teman Ganjar: Desakan Agar Jokowi Jadi Ketum PDIP Tidak Wakili Ganjar Dan Relawan

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Minggu, 30 Oktober 2022 19:35 WIB
Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan Teman Ganjar menegaskan penolakannya terhadap pernyataan Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) yang mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), yang dinilai sesumbar  

Teman Ganjar menyatakan, sikap politik Kami-Ganjar bukan representasi dari sikap relawan Ganjar.

Baca juga : Isu Jokowi Ketum PDIP, Ganjarist: Ada Upaya Adu Domba Ganjar Dan PDIP

"Karena tindakan mereka adalah tindakan sepihak dengan mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo, dengan tujuan untuk membenturkan hubungan baik Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Ketua Umum Teman Ganjar Rinto Wardana, dalam keterangannya, Minggu (30/10). 

Rinto menuturkan, para relawan seharusnya tidak melakukan manuver yang berpotensi menyulut intrik, dan pertikaian di kalangan relawan dan partai di tengah persiapan menyambut pesta demokrasi Pilpres 2024.

Adsense

Baca juga : Tanggapi Isu Jokowi Ketum PDIP, Ganjarist: Ada Relawan Siluman Adudomba Ganjar Dan PDIP

"Tanggung jawab menjaga kondusivitas nasional adalah tanggung jawab kita bersama. Mekanisme demokrasi dan politik yang terjadi dan akan terjadi di internal PDI Perjuangan merupakan hak prerogatif mutlak Ketua Umum dalam menjaga kelangsungan kepemimpinan partai," tegasnya.

Rinto juga mengingatkan, Sahabat GP 2024 yang meminta KPK memeriksa kader PDI Perjuangan dalam kasus korupsi. Dia mendorong oknum relawan ini membawa bukti tersebut ke KPK tanpa mengatasnamakan diri sebagai relawan Ganjar.

Baca juga : Ganjarist Kecam Keras Relawan Siluman Yang Pecah Belah Ganjar Dengan Mega

Pasalnya, tindakan tersebut memunculkan persepsi negatif kepada relawan Ganjar. Bahkan, Rinto menilai tindakan Kami-Ganjar dan Sahabat GP 2024 merupakan upaya provokasi, serta mengadu domba dan membenturkan sesama relawan dan menimbulkan permusuhan di kalangan relawan-relawan.

"Untuk itu, kami memberi peringatan keras untuk menghentikan praktik politik kotor ini," tegas dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense