BREAKING NEWS
 

Tak Ada Yang Berani Lawan, Imin Seperti Mega

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 20 Agustus 2019 11:07 WIB
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memulai Muktamar V, di Bali. Seperti Kongres PDIP dua pekan lalu yang kembali menetapkan Megawati sebagai ketum, di muktamar PKB ini juga sama: tidak ada pemilihan ketua umum baru.

Soalnya, tidak ada yang berani melawan Muhaimin Iskandar alias Imin. Muktamar V PKB digelar dua hari. Hari ini dan besok. Muktamar hanya jadi ajang formalitas untuk mengukuhkan Imin sebagai Ketum PKB untuk ketiga kalinya.

Wasekjen PKB, Daniel Johan, menerangkan, sampai kemarin, Imin tidak memiliki pesaing dalam bur sa pemilihan ketua umum. Dengan demikian, Wakil Ketua MPR tersebut akan dipilih aklamasi. “Iya aklamasi,” ujarnya, kemarin. 
Yang diperebutkan hanya kur si Sekjen yang saat ini diduduki Hanif Dhakiri. Hanif ikut memastikan, Imin akan kem bali menduduki kursi nomor satu di partai yang didirikan Gus Dur itu. 

“PKB solid. DPW dan DPC menghendaki Gus Imin memim pin PKB lagi untuk lima tahun men datang,” ucap Menteri Ketenagakerjaan itu. Alasannya, Imin telah teruji dan terbukti berprestasi. Imin dianggap mam pu membawa PKB menjadi par tai berbasis Islam terbesar di Indonesia di Pemilu 2019. 

Baca juga : Meriahkan Hari Kemerdekaan, KAI Gratiskan Kereta Api Lokal

Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, saat dikonfirmasi, malah balik bertanya. Kata dia, apa ada kader PKB lain yang bisa menandingi Imin? “Ya tetap, tetap Cak Imin. Memang ada yang lain yang bisa menandingi Cak imin? Enggak ada, lah. Cak Imin sudah sangat kuat,” tuturnya. 

Ketum PBNU, Said Aqil Siradj, malah sudah “mendahului” Muktamar V PKB dengan menyebut Imin sebagai Ketum PKB 2019-2024 dalam acara peringatan hari lahir PKB ke-21, 23 Juli lalu.

“Sahabat saya, Gus Abdul Muhaimin, juga keponakan Gus Dur, Ketum PKB 2019-2024,” ujarnya, saat itu. Kader PKB yang juga Menpora, Imam Nahrawi, yang tahun ini berhaji, mengaku mendoakan Imin di Tanah Suci agar Imin terpilih lagi jadi Ketum PKB.

Adsense

“Saya berdoa agar Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi,” ujarnya di sela proses embarkasi di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, 5 Agustus lalu. Imin sendiri irit bicara saat ditanya soal kursi Ketum PKB. 

Baca juga : Kebakaran di Kilang RU V Balikpapan, Jalur Utama Api Telah Berhasil Dipadamkan

Dia tak mau besar kepala soal dukungan yang diterimanya. “Saya pada posisi me nunggu saja apa maunya para peserta muktamar. Semuanya akan diserahkan kepada mereka untuk mengambil ke pu tusan,” ujarnya, usai meninjau lokasi Muktamar PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, kemarin. 

“Saya tidak boleh banyak berkomentar sebelum men dapatkan mandat,” imbuh eks Menakertrans ini. Yang pasti, Imin bilang, PKB mengedepankan musyawarah. Pemilihan ketua umum diharapkan tanpa adanya voting. Pemilihan lebih baik dilakukan secara mufakat.

“Semua kembali ke muktamar. Kita tunggu dari peserta,” tutupnya. Warganet itu mengomentari muktamar PKB ini. Mereka pun membandingbandingkan Imin dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

“Cak Imin mau jadi seperti ibu Mega kali ya, jadi Ketum abadi, seumur hidup,” cuit @AlsNugrahaa. Sejak 1999, Megawati memang tidak pernah tergusur dari kursi ketum PDIP. Untuk Imin, jika terpilih kembali di Muktamar V PKB, dia bakal menjabat ketua umum selama 19 tahun.

Baca juga : Idul Adha, Bank DKI Tawarkan Tabungan Kurban Sejahtera

Dari 2005 hingga 2024. Akun @Tementinemu mengkritisi. “Minim penokohan, kaderisasi jalan di tempat,” tulisnya. Akun @AHawarismy meminta Imin pensiun jadi ketum PKB. 

Kata dia, lebih baik Imin bangun pesantren saja. “Pensiun cak, jangan maju lagi jadi ketum. Biar sirkulasi kepemimpinan dilanjutin yang muda. Sampean bangun pesantren jadi kyai saja, hehe,” saran dia. 

Rencananya, Muktamar V PKB akan dibuka Presiden Jokowi malam nan ti. Akan hadir pula ketua umum par tai politik koalisi Jokowi-Ma’ruf, para menteri Kabinet Kerja, serta para Duta Besar negara sahabat. [OKT] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense