RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPP Pemenangan Pemilu Partai Bulan Bintang (PBB) Randy Bagasyudha heran dengan fenomena konflik internal partai berbasis Islam yang terjadi saat ini. Menurutnya, ini berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap partai Islam.
“Nggak ribut aja kalah, saatnya islah,” ujar Randy saat berbincang dengan RMco.id, Jumat (8/5).
Baca juga : Belakangan Ini, Terlalu Banyak Kabar Berita Duka
Pernyataan itu menyikapi Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini sedang ramai wacana partai sempalan yakni PAN reformasi. Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih dahulu pecah. Pentolan PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah mendirikan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Peristiwa ini, menurut Randy, secara global semakin membuat terpuruk partai berbasis Islam di kancah politik nasional. Semakin banyak suara umat yang akan hilang, jika pada Pemilu 2024 disuguhkan banyaknya partai Islam.
Baca juga : Antisipasi Krisis Pangan Akibat Kekeringan, Jokowi Beri 3 Arahan Ini
“Hal ini sangat membahayakan kekuatan politik Islam ke depan. Analisis dan hitungan kita Pemilu 2024 mungkin akan ada 15 persen suara umat Islam yang hangus akibat parliamentary threshold dan semakin berpecah belahnya kekuatan elite politik umat Islam,” tuturnya.
Hitungannya, 15 persen suara umat Islam ini setara dengan 50-70 kursi di DPR/MPR. Jadi akan ada kursi hangus dan hilang sebanyak 50-70 kursi DPR/MPR periode 2024 jika kekuatan politik umat Islam terus berpecah belah.
Baca juga : Petugas Di Lapangan Bisa Pusing, Aturan Mudik Banyak Tapinya
“Nantinya kursi hangus ini akan dikuasai oleh politisi liberal dan sekuler,” terangnya.
Randy menyarankan, sebaiknya para elite politik Islam menurunkan ego dan melembutkan hati untuk saling memaafkan demi kepentingan yang jauh lebih besar yaitu persatuan kekuatan politik Islam yang lama dirindukan oleh umat. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.