Dark/Light Mode

Antisipasi Krisis Pangan Akibat Kekeringan, Jokowi Beri 3 Arahan Ini

Selasa, 5 Mei 2020 13:19 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali membahas mengenai stok pangan. Bahasan itu dilakukan dalam Rapat Terbatas (Ratas) secara virtual mengenai antisipasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan/stok bahan pokok, Selasa (5/5). 

Dalam pengantarnya, Jokowi menegaskan telah beberapa kali mengingatkan terkait peringatan dari Food and Agriculture Organization (FAO) mengenai krisis pangan dunia. “Oleh sebab itu, urusan yang berkaitan dengan musim kemarau betul-betul harus kita hitung benar-benar. Karena berdasarkan prediksi dari BMKG, 30 persen wilayah-wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya,” ujarnya seperti dikutip setkab.go.id. 

Baca juga : Jamsostek Korting Iuran Perusahaan

Oleh sebab itu, Jokowi minta antisipasi dan mitigasi harus betul-betul disiapkan sehingga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu. Secara keseluruhan, Jokowi menekankan tiga hal dalam Ratas tersebut.  

Pertama, ketersediaan air di daerah sentra-sentra produksi pertanian yang menjadi kunci. “Oleh sebab itu, ini harus disiapkan dari sekarang. Mulai dari penyimpanan air hujan, kemudian memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya, itu penting,” terang Jokowi.

Baca juga : Jokowi Punya Alasan Sendiri

Kedua, percepatan musim tanam. “Ini kita harus manfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Harus dipastikan bahwa petani tetap berproduksi, harus tetap bertanam dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelas Jokowi.  

Oleh sebab itu, Jokowi meminta ketersediaan sarana-sarana produksi pertanian, baik yang berkaitan dengan bibit maupun pupuk harus betul-betul ada dan harganya terjangkau. “Kemudian kemarin juga sudah dibicarakan mengenai stimulus ekonomi untuk petani, ini agar nanti juga dipertajam lagi,” ungkap Presiden. 

Baca juga : Jokowi Gerah, Rakyat Resah

Ketiga, pengelolaan manajemen stok untuk kebutuhan pokok, untuk bahan-bahan pokok hitung-hitungannya betul-betul harus detail. “Bulog tetap harus membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik,” pungkas Presiden. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.