BREAKING NEWS
 

Cegah Resesi, Pemerintah Diminta Fokus Selamatkan UMKM

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : ADITYA NUGROHO
Senin, 17 Agustus 2020 13:51 WIB
Sandiaga Uno. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno memprediksi, Indonesia bakal menghadapi resesi ekonomi karena dihantam pandemi covid-19. Apalagi di kuartal II-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32 persen. 

“Saya melihat memang pada kuartal kedua kita terkontraksi -5,32 persen, berarti kita ada di teritori negatif,” kata Sandi Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (16/8/2020) malam. 

Dalam kondisi ini, Founder OKE OCE ini mengusulkan sejumlah strategi. Tujuannya agar di kuartal III Indonesia bisa bertahan dan ekonomi kembali bergerak dengan baik.

“Pertama, saya melihat bahwa kuncinya penyelamatan ekonomi keluarga maupun penyelamatan ekonomi UMKM (usaha kecil dan menengah). Kita memiliki beberapa program yang sudah harus kita dorong untuk wujudkan realisasi untuk UMKM. Fokusnya di pengelolaan keuangan yang tepat,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca juga : Program Pembagian Masker Di Kuningan Di Semangatin Mendagri

Kedua, masyarakat harus mulai beradaptasi dengan keadaan terkini dan realita baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ketiga, untuk bisa survive dan bisa bertahan, masyarakat bisa memanfaatkan kekuatan jejaring silaturahim. 

“Jika kita bisa memproksi ketiga hal itu. Maka resesi yang selama ini ditakuti oleh para pebisnis ataupun masyarakat bisa berubah menjadi satu peluang dalam membangkitkan ekonomi ekonomi kita,” bebernya.

Adsense

Sandi juga mendesak pemerintah segera mempercepat realisasi program pemulihan ekonomi guna menghindari resesi. Terutama pada UMKM sehingga kegiatan ekonomi kembali berjalan. Menurut Sandi, di kondisi terdesak saat ini UMKM lebih memiliki peranan penting dibanding perusahaan-perusahaan konglomerasi. 

"UMKM adalah pencipta 97 persen lapangan pekerjaan. Pada saat resesi seperti yang akan kita hadapi sekarang, kita melihat banyak sekali anggota masyarakat saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan. Begitu mereka kehilangan pekerjaan, mereka kehilangan mata pencaharian dan penghasilan juga langsung turun secara drastis,” pungkasnya.

Baca juga : Menjamur Di Tengah Corona, Pelaku UMKM Wajib Dibantu

Dengan mengutamakan sektor UMKM, secara otomatis akan tercipta lapangan kerja. Karena UMKM berpeluang menciptakan 97 persen lapangan pekerjaan. Selain itu, sektor koperasi dan sektor industri padat karya juga harus difokuskan karena pada sektor-sektor tersebutlah yang menopang ekonomi dan konsumsi. 

“Dengan demikian, saya semakin yakin kita bisa mengatasi terutama di beberapa bulan ke depan yang kita harus antisipasi sebagai masa-masa yang akan strategis dan kritis,” sebut Sandi.

Sementara untuk perusahaan dan UMKM, Sandi menyarankan agar memperhatikan pengelolaan keuangan. “Harus juga berinovasi. Inovasi adalah melakukan hal secara lebih cepat, lebih baik dan lebih murah,” katanya.

Di saat pandemi seperti ini, Sandi meminta agar pelaku usaha memanfaatkan peluang-peluang bisnis di sektor riil yang berkembang saat ini. Seperti sektor pertanian, dan kesehatan.

Baca juga : Pemerintah Percepat Fasilitasi Sertifikasi Halal Pelaku UMK

“Ada juga sektor lain seperti alternatif energi dan sektor kuliner dan semua yang terkait dengan digital. Itulah kemampuan kita berkreasi, inovasi, bersikap, dan proaktif,” ujarnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense