Dark/Light Mode

Senayan Minta Pemerintah Gerak Cepat

Menjamur Di Tengah Corona, Pelaku UMKM Wajib Dibantu

Jumat, 14 Agustus 2020 07:36 WIB
Senayan Minta Pemerintah Gerak Cepat Menjamur Di Tengah Corona, Pelaku UMKM Wajib Dibantu

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak hanya industri besar, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga ikut terpukul oleh pandemi Covid-19.

Pemerintah kudu gerak cepat memberikan bantuan untuk menyelamatkan sektor ini yang tengah berjuang bangkit Hal itu dikatakan anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta.

Kendati begitu, di sisi lain, pandemi Covid-19 memunculkan UMKM-UMKM baru. Misalnya, usaha mikro dari jamu, kopi, berbagai jenis makanan, kuliner, berbagai jenis produk dari buah, minuman dan lainnya.

Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga mencoba menyelamatkan ekonominya dengan menjajal usaha kecil. “Ini juga harus dibantu,” kata Parta saat Sosialisasi UndangUndang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Denpasar, Bali, kemarin.

Baca juga : Pemerintah Percepat Fasilitasi Sertifikasi Halal Pelaku UMK

Adapun sosialisasi UndangUndang Nomor 2 Tahun 2020 ini bertajuk ‘Penguatan Permodalan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19’.

Sosialisasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan reses politisi PDIP ini bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bali.

Acara ini dihadiri ratusan pelaku UMKM dan calon pelaku UMKM. Parta mengatakan, ada sejumlah kendala yang dihadapi para pelaku UMKM saat ini.

Pertama, mereka tidak mendapat pendampingan dalam mengembangkan usahanya, karena kebanyakan dari mereka bekerja secara otodidak.

Baca juga : Muhaimin Minta Pemerintah Perhatikan Nasib UMKM Saat Pandemi

Kedua, tidak memiliki modal. Ketiga, kesulitan mengakses perbankan sebab beranggapan tak akan dapat bantuan pinjaman lantaran tidak memiliki agunan.

Oleh karena itu, Parta mengajak lembaga keuangan non-bank seperti PT PNM menyalurkan modal kepada para pelaku UMKM untuk bisa mengatasi masalah dalam permodalan.

Di PNM terdapat sejumlah program bantuan UMKM seperti program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Prasejahtera), dengan pinjaman modal Rp 2 juta tanpa agunan.

“Kebetulan di Bali ada PT Permodalan Nasional Madani, yang jelas pilihan segmennya adalah mereka yang ingin belajar berusaha. Ada yang memberikan modal Rp 2 juta tanpa agunan.

Baca juga : Mahfud Minta Polemik Pedoman Kejagung Dihentikan

Sesungguhnya untuk usaha mikro itu sangat cukup, untuk modal membuat jamu, membuat produk-produk dari buah, menjual sayuran itu sangat cukup.

Di tengah kondisi hari ini, daripada diam lebih baik kita segera beraktivitas,” kata Parta. Lebih lanjut dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang saat ini negatif 5,32 persen harus diselamatkan.

Covid-19 juga harus dituntaskan. Yang tidak kalah penting, pemerintah harus memiliki landasan yakni kebijakan yang mampu mendorong penyelamatan ekonomi dengan menggerakkan roda bisnis di sektor UMKM. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.