BREAKING NEWS
 

Soal Penangkapan Menteri Edhy, Ketua Harian DPP Gerindra Masih Irit Bicara

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Rabu, 25 November 2020 12:30 WIB
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad masih irit bicara soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/11) dini hari.

Dasco beralasan, kabar penangkapan itu baru didengar dari media masa. Belum ada keterangan resmi dari KPK.

Baca juga : Kesangkut Jala Ekspor Benur, Menteri Edhy Diciduk Bersama Istrinya Sekaligus

“Karena itu, kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh. Kami masih menunggu informasi  yang valid dari KPK tentang isu itu,” kata Dasco yang juga menjawab Wakil Ketua DPR kepada wartawan, Rabu (25/11).

Dasco mengaku terakhir berkomunikasi dengan Edhy, sebelum pria asal Muara Enim, Sumatera Selatan itu bertolak ke AS pada 19 November lalu, untuk memperkuat kerja sama bidang kelautan dan perikanan dengan salah satu lembaga riset di negara adidaya tersebut.

Baca juga : Top, Inalum Pertahankan Produksi 8 Juta Ton Di Masa Pandemi

Namun, tak ada yang dibicarakan. “Hanya pamit saja,” ungkap Dasco.

Adsense

Daso juga tak banyak komentar, saat ditanya soal dugaan korupsi benih lobster. Termasuk, soal 30 perusahaan yang mendapat izin ekspor benur. Konon kabarnya, perusahaan-perusahaan tersebut terafiliasi dengan kader Gerindra.

Baca juga : Soal Pangan, Mentan Minta Sinergi Antar Pemerintah Daerah Diperkuat

“Kami bisa belum memberikan tanggapan. Belum bisa menduga-duga, sebelum mendapatkan keterangan resmi dari KPK. Saya belum tahu. Kabar ini saja, kita dengar dari media,” kata Dasco, yang mengaku sudah melaporkan peristiwa ini kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense