BREAKING NEWS
 

Menteri Nadiem Dipertahankan

PDIP Dukung Keputusan Presiden

Reporter & Editor :
APRIANTO
Kamis, 29 April 2021 07:05 WIB
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menilai, keputusan Presiden Jokowi yang mempercayakan kursi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) kepada Nadiem Anwar Makarim sudah tepat.

“Tepat. Sikap Nadiem yang egaliter, tidak birokratis, otentik dan biasa berpikir bebas dan kreatif, sangat tepat mencairkan sejumlah “kebekuan” yang selama ini melilit dunia pendidikan,” tegas Hendrawan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Bagi dia, sosok Nadiem bukan hanya luwes menjalankan tugas dan fungsinya. Tapi juga punya kapasitas dan prestasi yang cukup bagus. Ide dasar menjadikan pendidikan sebagai proses pembudayaan nilai-nilai kebangsaan, keterbukaan, kemajuan, sikap kritis, yang selama ini dilakukan oleh Nadiem harus diapresiasi.

Baca juga : Kemenaker Kembali Nobatkan PPLI Perusahaan Zero Accident

Selama memimpin, Nadiem cukup berprestasi dan banyak kebijakan baru yang baik untuk dunia pendidikan. Kalaupun ada pihak yang masih menganggap belum ada kerjanya, menurut Hendrawan, itu hanya pandangan subyektif dari pihak luar.

Adsense

Yang pasti, Nadiem sudah memperlihatkan dan membuktikan jika selama ini sudah bekerja sesuai tugas dan fungsinya dengan baik. “Masih butuh waktu pembuktian. Tapi yang dilakukannya sudah berada di rel yang benar,” jelas Hendrawan.

Selanjutnya, anggota Komisi XI DPR ini juga tidak setuju jika keterpilihan Nadiem sebagai Mendikbudristek buah dari suaka politik yang selama ini dilakukan.

Baca juga : Literasi Ciptakan Manusia Berdaya Saing, Harus Didukung Semua Pihak

Sebelumnya, Nadiem mengunjungi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj ketika kinerja kementeriannya disorot karena hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia di kurikulum.

Menurutnya, pertemuan Nadiem dengan Megawati dan pengurus PBNU merupakan tradisi komunikasi yang baik, sekaligus pembelajaran politik bagi masyarakat.

“Membangun komunikasi itu harus. Apalagi untuk hal-hal strategis terkait “nation and character building”. Kami bukan tempat cari suaka, tetapi tempat di mana api perjuangan untuk pencerahan kehidupan bangsa terus menyala,” katanya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense