Sebelumnya
Yang lebih membuat bangga adalah anak-anak muda sekarang lebih peduli isu perubahan iklim daripada generasi 1946-1964. Survei itu juga melihat pandangan kaum milenial terhadap penyebab terjadinya perubahan iklim.
Dari data yang diperoleh, 61 persen dari Gen Z dan milenial memandang krisis iklim sebagai akibat ulah manusia, dan perlu segera diatasi. Sedangkan 3 persen dari responden pemilih muda di indonesia yang termasuk dalam kelompok dismissives menganggap krisis iklim bukan ulah manusia dan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga : Ratu Elizabeth Dipastikan Absen Dalam KTT Perubahan Iklim COP26 Di Glasgow
“Sebanyak 78 persen responden menganggap perubahan iklim adalah perubahan besar pada alam. Lalu, 10 persen responden menjawab perubahan iklim terkait bencana alam,” bebernya.
Dikatakan, survei ini juga memotret persepsi pemilih muda atas tingkat perhatian partai-partai politik (parpol) di indonesia dalam mengatasi krisis iklim masih sangat rendah.
Baca juga : Wabup: Petahana Masih Diunggulkan Di Pilkada
Dosen universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyarankan, temuan survei ini harus menjadi atensi penting bagi seluruh parpol untuk menggaungkan isu perubahan iklim sebagai bahan kampanyenya. Bahkan, bisa menjadi peluang strategis bagi parpol memulai melibatkan berbagai stakeholders masyarakat sipil dalam penyusunan agenda krisis iklim ke dalam platform partai.
Menurutnya, bila isu ini digarap dengan baik, pasti akan menarik perhatian dan fokus dari blok strategis pemilih muda dan pemula kalangan Gen Z dan milenial yang mencapai sekitar 80 juta atau 40 persen dari populasi pemilih di Pemilu 2024. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.