RM.id Rakyat Merdeka - Apakah Pemilu 2024 akan berlangsung jujur dan adil? Pertanyaan itu bukan hanya muncul sekarang. Pemilu-pemilu sebelumnya juga selalu ada.
Bahkan, baru-baru ini, PDI-P dan Demokrat terlibat polemik. Mereka saling menyindir, saling menuduh terlibat kecurangan.
Jangankan antar parpol, sesama anggota parpol pun saling curiga. Setiap pemilu, selalu ada kekhawatiran “teman makan teman”. Persaingan internal tak kalah serunya.
Baca juga : Piala Dunia, Politik Dan Kita
Saat pendaftaran calon anggota DPR dan DPRD, 24 April-25 November 2023, pasti ramai. Pendaftaran calon anggota DPD juga tak kalah serunya.
Pendaftaran capres dan cawapres, Oktober-November 2023, tentu saja yang paling menyita perhatian. Yang dikhawatirkan, perhatian terhadap penyaringan anggota legislatif terabaikan.
Karena semuanya ingin memang, ingin lolos, maka salah satu bentengnya tentu saja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga : Korupsi, Lucu Dan Menyedihkan
KPU harus punya kekuatan ekstra sebagai lembaga independen. Tidak mudah disetir atau diintimidasi. KPU harus membuktikan diri bisa menyelenggarakan pemilu secara jujur dan adil. Jadi wasit yang baik. Bukan wasit yang ikut “bermain”.
Kinerja KPU sangat menentukan kinerja demokrasi serta kualitas anggota legislatif dan eksekutif. KPU menjadi cermin masa depan bangsa ini.
Kalau KPU melenceng, yang terpilih pun bisa melenceng. Arah perjalanan bangsa juga ikut melenceng.
Baca juga : KUHP Baru Akan Direvisi?
Kemarin, KPU sudah melalui satu tahapan penting menuju Pemilu 2024. KPU menetapkan parpol peserta Pemilu 2024.
Ada 17 parpol yang akan mengikuti Pemilu 2024. Rinciannya, 9 parpol yang saat ini memiliki kursi di DPR, serta 8 parpol nonparlemen yang lolos verifikasi faktual.
Penetapan itu diwarnai protes parpol yang tidak lolos; Partai Ummat dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Partai Prima bahkan melakukan aksi demo di kantor KPU.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.