Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pilpres 2024 masih sangat cair. Nasdem-Demokrat-PKS belum mencapai kata sepakat soal cawapres Anies Baswedan. Deklarasi Anies pun belum jelas, kapan.
PDI-P juga masih sangat dinamis. Ada nama Puan Maharani serta Ganjar Pranowo. Puan didukung elite struktural PDI-P, Ganjar didukung para relawan.
Baca juga : Bahaya "Budaya Kawan Dan Lawan"
Yang paling aman, menyatukan Ganjar- Puan sebagai capres-cawapres. Ada juga pilihan lain, misalnya Prabowo-Puan atau Prabowo-Ganjar. Atau, “di-split”, Ganjar dipasangkan dengan calon lain.
Meski PDI-P bisa maju sendirian, menduetkan Ganjar-Puan perlu pertimbangan matang. Bagi para relawan Jokowi, menjadikan Ganjar sebagai calon RI-1, tentu menjafdi berita baik. Namun, keinginan menjadikan Puan sebagai capres, juga sangat kuat.
Baca juga : Sampai Kapan Harus Impor?
Acara “Nusantara Bersatu” di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 26 November 2022 yang dihadiri ratusan ribu relawan, bisa diduga, salah satunya goal-nya adalah untuk mendesak PDI-P mencapreskan Ganjar. Ini hanya bagian dari political game.
Meski memanas, PDI-P ingin tetap berusaha menjaga keharmonisan dan ingin menyampaikan pesan bahwa “kami baik-baik saja, tidak ada perpecahan”. Struktural PDI-P hanya mengkritik acara relawan, bukan yang lain.
Baca juga : Sejuk Di Suhu Panas
Di sinilah dibutuhkan keahlian khusus dari masing-masing kubu untuk mendayung di antara dua karang. Supaya tidak terjadi gesekan. Tidak pecah dan teradu domba.
Acara yang dihadiri ratusan ribu relawan di GBK tersebut juga membawa kesan dan pesan bahwa “kami memiliki kekuatan besar. Jangan sepelekan relawan”.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
