RM.id Rakyat Merdeka - Banyak yang heran, di pergelaran Piala Eropa penontonnya sudah bisa menonton langsung di stadion. Penuh. Tidak pakai masker. Tidak jaga jarak. Kenapa kita tidak?
Ya, karena prosesnya beda. Mereka telah melalui beberapa tahapan. Taat protokol kesehatan, 3M dan 3T. Jaga disiplin. Mereka tidak langsung lompat ke tahap akhir. Ada prosesnya.
Baca juga : Awasi "Bisnis Covid`"
Jadi, kalau ada yang ingin mengikuti dan berpendapat bahwa “kita juga tidak perlu pakai masker, karena beberapa negara sudah tak pakai masker,” ya jelas keliru. Ibaratnya, dalam nada bercanda, “tidak ikut puasa, tapi terdepan merayakan lebaran”.
Ambil contoh Hongaria, negara yang membolehkan stadionnya terisi penuh, 60 ribu lebih, seperti yang kita saksikan di Piala Eropa.
Baca juga : Jangan Mukul Angin
Per 30 Juni 2021, Hongaria sudah memvaksinasi 5,5 juta warganya. Mereka sedang menuju pintu herd immunity. Jumlah ini sebenarnya jauh di bawah Indonesia. Tapi secara persentase, negara Eropa tengah ini sudah lebih dari 50 persen. Hongaria berpenduduk 9,8 juta jiwa.
Bukti sertifikat vaksinasi, juga tes PCR negatif menjadi syarat wajib untuk masuk stadion. Skrining di pintu masuknya, ketat. Tidak ada calo.
Baca juga : Terima Kasih Pinangki…
Nah, ini yang membedakan Indonesia dengan beberapa negara lain. Dalam sejarah negeri ini, proses terkadang kurang dihargai. Maunya serba instan. Ada istilah “lewat jalur belakang,” sebagai jalan pintas, atau “damai di tempat”.
Calo juga marak, dari calo karcis sampai calo proyek ratusan triliunan rupiah. Tuyul juga ada, sama calo-calonya. Calo tuyul. Ada pula yang percaya penggandaan uang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.