Dark/Light Mode

Awasi "Bisnis Covid`"

Selasa, 29 Juni 2021 07:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 menggila, bisnis juga “menggila”. Rakyat yang sudah capek dengan Covid-19, jangan ditambah lagi oleh harga-harga alat kesehatan yang tak terkendali. Pemerintah harus segera bertindak.

Tabung oksigen misalnya, yang penjualannya biasanya normal-normal saja, sekarang jadi barang langka.

Baca juga : Jangan Mukul Angin

Para pedagang di Pasar Pramuka, salah satu sentra alat kesehatan dan farmasi di Jakarta, misalnya, sekarang menyebut tabung oksigen sebagai “emas”. Mereka juga tidak tahu kenapa bisa “tiba-tiba” jadi best seller.

Ini mengingatkan kita ketika masker langka di pasaran dan harganya langsung melonjak. Mahal sekali. Bahkan sampai Rp 500 ribu per boks. Setelah ada penertiban, harga masker bahkan turun sampai di bawah Rp 10.000 per box.

Baca juga : Terima Kasih Pinangki…

Harga beberapa alat kesehatan lainnya juga melonjak. Minggu lalu, saya beli Pulse Oximeter. Harganya Rp50 ribu. Kemarin harganya sudah Rp275 ribu. Bahkan ada yang lebih mahal.

Tidak jelas kenapa alat pengukur kadar oksigen dalam darah yang dilengkapi pengukur detak jantung ini, harganya tiba-tiba melambung. Apakah pasar sudah sedemikan tak terkendali. Seperti kuda liar yang tak bisa dipegang?

Baca juga : Vaksinasi Jangan Ribet

Selain harga, produk-produk yang mengklaim anti Covid-19 juga menjamur. Ada juga herbal dan jamu penangkal Covid yang ditambahi plus “penambah vitalitas”. Ada juga pendingin udara, topi, kalung, jaket, stik pengganti jari, misalnya untuk menekan tombol ATM. Semuanya “anti Covid”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.