BREAKING NEWS
 

Obat, Jangan Nunggu Ponari

Reporter & Editor :
SUPRATMAN
Minggu, 25 Juli 2021 07:00 WIB
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - “Cari Obat Corona, Presiden saja tidak dapat”, begitu judul headline Rakyat Merdeka, Sabtu (24/7) kemarin.

Kalau Presiden saja tidak dapat, bagaimana masyarakat umum. Ini ironi. Apalagi sekarang masyarakat sangat membutuhkan obat-obatan dan vitamin. Mencari obat hampir sama sulitnya dengan mencari oksigen atau ruang ICU di rumah sakit.

Baca juga : Perbaiki Komunikasi!

Sudah sulit, mahal pula. Contoh, obat ivermectin yang sekarang menjadi kontroversi itu, bahkan pernah dihargai sampai Rp 699.000 per strip. Harga normalnya, Rp 5.000 sampai 7.000 per tablet.

“Obat-obat” tradisional tak mau kalah. Kelapa ijo misalnya, pernah mencapai Rp 50.000 per buah. Susu cap Beruang, diserbu pembeli, dan harganya langsung melonjak.

Baca juga : "Ikatan Cinta" Dengan Rakyat

Fenomena obat-obatan, dari obat tradisional sampai mafia obat, bukan masalah baru di Indonesia.

Pada 2009 misalnya, seorang anak bernama Ponari, menemukan “batu ajaib” yang disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Saat itu heboh bukan main.

Baca juga : "Guru Kencing Duduk, Muridā€¦"

Pada 2012, iklan Klinik Tong Fang, juga pernah sangat popular. Belakangan, kalimat iklannya, “terimakasih klinik Tong Fang,” menjadi meme di media sosial.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense