Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perbaiki Komunikasi!

Kamis, 22 Juli 2021 07:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pejabat bisa terpeleset oleh satu atau dua kata. Karenanya, perlu ekstra hati-hati. Harus punya kesabaran lebih tinggi dari rakyat. Selama masa perpanjangan PPKM Darurat, jangan ada yang blunder. Ini saat-saat sensitif.

Contoh, kata “Papua” yang dilontarkan Mensos Risma saat memarahi anak buahnya, mengundang reaksi keras. “Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua,” kata Risma, marah, di Bandung.

Baca juga : "Ikatan Cinta" Dengan Rakyat

Risma diprotes, karena ucapannya dinilai menggambarkan bahwa Papua adalah tempat pembuangan orang yang tidak becus bekerja. Bawahannya kemudian meralat, “maksud Bu Risma, Papua itu jauh”.

Ada juga Menteri Koordinator yang bilang bahwa sekarang berlaku “darurat militer”. Ucapan ini diralat Menko lainnya, “tidak ada darurat militer”.

Baca juga : "Guru Kencing Duduk, Murid…"

Menko yang meralat, juga tak luput dari kritik karena ngetwit kegiatannya menonton sinetron “Ikatan Cinta” saat PPKM Darurat.

Mengenai perpanjangan PPKM Darurat, pendapat para menteri juga sempat membingungkan. Ada yang bilang enam minggu, ada yang dua minggu. Menko Luhut kemudian meralat, “belum diputuskan”. Keputusan akhirnya: diperpanjang sampai 25 Juli 2021.

Baca juga : Kenapa Dr Lois?

Luhut juga dikritik karena mengklaim penanganan Covid-19 “terkendali”. Besoknya, dia mengatakan varian Delta tidak bisa dikendalikan. Dia juga minta maaf.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.