Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Covid-19 menggila, siapa yang memperhatikan mereka yang isolasi mandiri di rumah?
Beruntung, Indonesia punya semangat gotong royong. Ada saudara, kerabat atau tetangga yang bantu. Kalau tidak, bagaimana?
Baca juga : Menanti Hasil Jurus Pamungkas
Karena itu, hak dan kewajiban serta protokol kesehatan bagi yang isoman, sangat perlu. Kalau obat-obatan, biasanya dari tenaga kesehatan disediakan. Oksigen juga sangat dibutuhkan, tapi sulit sekali diperoleh. Harganya pun kian mahal. Kalau konsumsi, masih mandiri, “masak sendiri”.
Karena tingkat ekonomi warga berbeda-beda, negara harus hadir. Mereka yang sangat membutuhkan akan sangat terbantu kalau kebutuhan pangan, konsumsi, ditangani atau diurus pemerintah. Disubsidi. Dua atau tiga kali sehari. Sehingga yang isoman tak perlu memikirkan kebutuhan pangan atau konsumsi.
Baca juga : Awasi "Bisnis Covid`"
Pengirimannya bisa memanfaatkan jasa ojek online. Ojek online juga perlu mamahami protokol kesehatan saat pengirimannya untuk meminimalisir risiko.
Untuk pengadaan, memasak misalnya, bisa memberdayakan usaha kecil, misalnya katering, atau warung makan di wilayah setempat. Dengan demikian, roda ekonomi bisa bergerak.
Baca juga : Jangan Mukul Angin
Pendataannya bisa lewat RT. Karena, sekarang, hampir semua Ketua RT, terutama di Jakarta, sudah mendapat laporan harian perkembangan Covid-19. Kalau pun tidak melapor, ketua RT sudah mengetahui data warganya, yang positif, sembuh atau meninggal. Itu ada laporannya.
Kalau pun tidak ada subsidi, minimal ada panduan konsumsi sehat bagi warga yang isoman. Panduan harian atau panduan mingguan. Sesuai standar gizi dan kesehatan. Bisa masak sendiri.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.