Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

"Eksperimen Inggris"

Minggu, 11 Juli 2021 07:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam beberapa bulan ke depan, dunia akan mendapatkan hasil dari “Eksperimen Inggris”. Indonesia bisa belajar banyak.

Inggris, seperti diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson, akan membatalkan hampir semua pengetatan. Inggris akan dilonggarkan. Masker dan sebagainya, tak lagi wajib. Penonton sepak bola boleh hadir di stadion. Penuh, tidak apa-apa. Inggris menyebutnya sebagai “Hari Kebebasan”. Hari itu jatuh pada 19 Juli. Seminggu lagi.

Baca juga : Ekonomi Penting, Trust `Puenting`

Apakah eksperimen menantang ini akan berhasil? Menarik ditunggu. Karena, saat ini, kasus Covid-19 di negeri Ratu Elizabeth itu, melonjak lagi. Selama tujuh hari terakhir, tingkat penularan, kematian, dan rawat inap mengalami kenaikan. Sumber utamanya, varian Delta.

Kasus sedang naik, kok dilonggarkan? Itu pertanyaan umum di Inggris. Mestinya diperketat. Bukan dilonggarkan. Tapi, Boris Johnson dengan yakin menyatakan, “kalau tidak sekarang, kapan lagi?”.

Baca juga : Oksigen Bagi Yang Tak Mampu

Keyakinannya, antara lain, karena warga Inggris sudah banyak yang divaksinasi. Yang dua kali, sudah lebih dari 51 persen. Yang baru sekali suntik, lebih besar lagi, 68 persen. Menurut Johnson ini sudah cukup melindungi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.