RM.id Rakyat Merdeka - Klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), yang dihuni sejumlah pemain top, tidak berkutik saat menghadapi tuan rumah Bayern Muenchen. PSG harus tersingkir dari Liga Champions, setelah keok 2-0 di leg kedua 16 besar di Allianz Arena, dini hari kemarin.
Die Rotten - julukan Bayern Muenchen, tampil trengginas dengan kekuatan kolektif dan individu. Alhasil, Thomas Mueller dan kawan-kawan berhasil meredam Les Parisiens yang mengandalkan duet Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Di babak pertama, Messi sempat memiliki peluang, namun digagalkan bek Muenchen yang mengawalnya ketat. Sebelum jeda, Vitinha juga mendapat peluang emas berkat blunder kiper Yann Sommer. Vitinha yang melepaskan tembakan ke arah gawang tanpa kiper diblok oleh penyelematan gemilang bek Matthijs de Ligt.
Babak kedua, Muenchen mulai mendominasi laga dan tak memberikan banyak ruang bagi Mbappe dan kawan-kawan. Choupo-Moting sukses membuka keunggulan tuan rumah di menit ke-61. Serge Gnabry menyegel kemenangan Muenchen 2-0 jelang akhir laga. Atas hasil ini, Muenchen melaju ke perempat final dengan unggul agregat 3-0, setelah di leg petama menang 1-0 di markas PSG.
Baca juga : Rossonerri Telat Panas
Kemenangan itu membuat Muenchen memperpanjang rekor dengan melaju ke perempat final untuk ke-21 kali. Musim ini, skuad asuhan Julian Nagelsmann ini juga menggenggam rekor 100 persen di Liga Champions dengan menyapu bersih kemenangan pada delapan pertandingan sejak fase grup.
“Di babak pertama, kami tidak melakukan apa yang telah kami bicarakan sebelumnya dengan sangat baik, terlalu banyak ruang. Kami bertahan lebih baik di babak kedua dan berbahaya saat menguasai bola. Pada akhirnya, kami pantas menang,” ucap Nagelsmann.
Sementara, striker PSGKylian Mbappe mengaku timnya sudah menunjukkan performa maksimal meski pada akhirnya harus tumbang dengan agregat 3-0 dari Bayern Muenchen.
“Seperti yang saya katakan saat konferensi pers pertama musim ini, kami akan melakukan maksimal. Itulah upaya maksimal kami. Itu kebenarannya,” ujar Mbappe.
Baca juga : Setan Merah Mulai Berkobar
Dia mengatakan, Muenchen pantas menang karena memiliki skuad yang begitu kuat. Bahkan, menurut pemain timnas Prancis itu, Die Rotten sangat mungkin memenangi kompetisi tersebut.
“Mereka punya skuad yang hebat, skuad yang dibangun untuk memenangi Liga Champions. Kami dikalahkan tim yang hebat. Tim yang mencoba menjuarai turnamen,” tuturnya.
Sebelumnya, Pelatih PSGChristhope Galtier sangat terpukul dan kecewa atas kekalahan tersebut. “Ini kekecewaan yang sangat besar. Sayangnya, kami harus mencernanya, menerimanya,” ujar Galtier selepas pertandingan.
“Semua pasti kecewa, bukan hanya saya. Di leg pertama kami banyak mendapat kesulitan dan kami menaruh harapan besar pada pertandingan ini,” imbuhnya.
Baca juga : Hasil Liga Champions: El Real Hajar Liverpool 5-2, Napoli Unggul
Kendati demikian, pelatih asal Prancis itu meminta anak asuhnya segera bangkit dan menatap laga-laga lain yang ada di depan mata. Dia tidak ingin kekecewaan barlarut-larut hingga mempengaruhi performa tim.
“Sangat jelas para pemain frustasi dan kecewa. Tapi pertandingan tidak bisa diulang. Kami harus menatap ke depan, melanjutkan perjuangan di liga,” tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.