Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketum Gercin: Ungkap Aktor Intelektual Penusuk Wiranto

Kamis, 10 Oktober 2019 22:08 WIB
Hendrik Yance Udam (berpeci merah). (Foto: Istimewa)
Hendrik Yance Udam (berpeci merah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Cinta Indonesia (Gercin) mengutuk keras aksi penusukan terhadap Menko Polhukam, Wiranto. Ketua Umum Gercin Indonesia, Hendrik Yance Udam, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas aktor intelektual di belakang aksi penikaman Wiranto, yang dilakukan warga yang diduga terpapar radikalisme. 

"Peristiwa ini harus diusut dengan tuntas dan segera dipublikasikan secara luas dan gamblang kepada publik, siapa pelakunya?" kata Hendrik Yance Udam dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Kamis sore (10/10).

Baca juga : KNPI Kecam Keras Serangan Brutal terhadap Wiranto

Merujuk peristiwa ini, Hendrik meminta Panglima TNI dan Kapolri meningkatkan standar penjagaan pejabat negara. Khususnya jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang. Penjagaan kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih KH Maruf Amin harus lebih diperketat. Ia berharap, petugas keamanan tidak lagi kecolongan. 

"Karena keselamatan Presiden dan wakil presiden harus di atas segala-galanya. Sebab Presiden dan Wakil Presiden merupakan lambang negara yang wajib dijaga," tandasnya.

Baca juga : Presiden Jokowi: Usut Tuntas Kasus Penusukan Wiranto!!

Ia menduga, penikaman terhadap Wiranto secara politik merupakan sinyal yang dikirim kelompok radikal. Atau kemungkinan dari kelompok-kelompok barisan sakit hati yang ingin meneror keselamatan Presiden dan pejabat pejabat negara lainnya. "Yang ingin mengagalkan pelantikan presiden dengan membuat kekacauan di Indonesia," ucap Hendrik.

Ia juga berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat perlu mendukung sepenuhnya upaya pihak Kepolisian untuk dapat menyelesaikan kasus ini. Sehingga tidak terulang lagi. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.