Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kolong Tol Wiyono Kembali Dibersihkan

Warga Tanjung Priok Sadarlah, Buang Sampah Pada Tempatnya

Rabu, 16 Januari 2019 10:37 WIB
Tumpukan Sampah di kolong tol Wiyoto Wiyono, wilayah RW 07 dan RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, (Foto: Istimewa)
Tumpukan Sampah di kolong tol Wiyoto Wiyono, wilayah RW 07 dan RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sampah di kolong tol Wiyoto Wiyono, wilayah RW 07 dan RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok kembali dibersihkan.  Aksi yang dilakukan personel gabungan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara ini, digelar sejak Senin (14/1) hingga seminggu ke depan. 

Aksi pembersihan besar-besaran ini adalah yang kedua. April 2018 lalu, kawasan tersebut juga sudah dibersihkan. Tapi masih ada saja yang membuang sampah hingga menumpuk di tempat itu. 

Dari penelusuran Rakyat Merdeka, hampir semua wilayah kolong tol di Kelurahan Papanggo sudah dipagari beton. Namun di dalam area itu, masih saja ada sampah yang sengaja dibuang. Di beberapa lokasi, kawasan kolong tol malah dijadikan tempat jualan dan nongkrong, parkiran mobil, hingga masjid permanen. 

Baca juga : Kuala Tanjung Jadi Pelabuhan Ekspor

Seorang warga, Ira menceritakan, orang yang membuang sampah ke kolong tol boleh jadi karena tidak punya tempat sampah. Atau memang tidak mau bayar iuran sampah.  “Tukang sampah keliling (iuran) bulanannya bisa Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu. Ada juga per minggu Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu. Kalau per hari doing, cuma Rp 3 ribu. Tapi tergantung tukang gerobak sampahnya,” tuturnya. 

Memang ada tempat pembuangan sementara yang sudah ditetapkan. Bahkan sampah di sana lansung diangkut oleh truk-truk sampah milik Pemprov DKIJakarta. Tapi perilaku buang sampah ke kolong tol susah dihilangkan. “Memang udah kebiasaan kali. Orangnya mau cepet aja. Nggak pake mikir,” katanya. 

Warga lainnya, Dimas menyebutkan, selain jadi tempat sampah, kolong tol juga jadi tempat tinggal pemulung hingga tuna wisma. “Ada sih pemulung yang ngumpulin barang-barang bekas itu di kolong tol. Makanya kelihatan banyak sampah,” ucapnya. 

Baca juga : Kurang Apa, Papua Dapat 10 Persen

Tak hanya itu, beberapa lokasi di kolong tol juga jadi tempat parkir mobil. Seorang warga yang mengaku bernama Jamil menerangkan, mobil-mobil pribadi yang diparkir tersebut adalah milik warga yang tidak punya garasi alias lahan parkir di rumahnya. Maklum, kawasan pemukiman di Tanjung Priok sangat padat dan jalanannya sempit. 

“Parkiran ini ada yang jagain, Mas. Bisa Rp200 ribu sampai Rp500 ribu sebulan,” katanya. Di lokasi parkir biasanya lebih bersih dari sampah. Selain itu mobil yang diparkir juga banyak yang dipasangi mantel mobil agar tidak   kotor.  Warga Papanggo, Ryan berharap, kolong tol tidak cuma dipagari beton lantas jadi tempat buang sampah. “Bikin jadi tempat yang bermanfaat gitu,” usulnya. Seperti bikin lapangan bulutangkis atau taman RPTRA. 
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas LH Jakarta Utara, Slamet Riyadi mengatakan, pembersihan sampah di kolong tol Wiyoto Wiyono akan dilakukan selama satu pekan ke depan. Hingga hari kedua, petugas sudah membersihkan ratusan meter kubik sampah. “Tahun lalu saja kita mengangkut sampah di sini sampai 1.644 ton,” katanya. 

Pihaknya menurunkan, 200 petugas dan 30 unit gerobak motor untuk kegiatan tersebut. Pada hari pertama, petugas telah mengangkut total 146 ton sampah yang setara dengan 394 meter kubik. Hari kedua, sampah terangkut 214 meter kubik atau 79 ton. 

Baca juga : Blok Baru Pasar Senen Lupakan Pedagang Lama

Kendala pembersihan kolong tol ini adalah, truk sampah tidak dapat digunakan lantaran sempitnya lokasi gundukan sampah. Sampah kemudian diangkut menuju Tempah Pembuangan Sementara (TPS) Waduk Cincin untuk nantinya diangkut ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. [OSP] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.