Dark/Light Mode

Awas, Serangan Fajar Digital Bertebaran Di Pemilu 2024

Pratama Dahlian Persadha: Pemilih Ditawari Belanja Online Di Market Place

Minggu, 2 Juli 2023 07:10 WIB
Pratama Dahlian Persadha, Chairman CISSReC. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/RM.id
Pratama Dahlian Persadha, Chairman CISSReC. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/RM.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengingatkan, praktik politik uang (money politic) saat ini tidak cuma pakai cara manual. Tapi, melalui uang digital.

Menurut Chairman lembaga riset keamanan Siber Commu­ni­cation & Information System Security Research Centre (CISSReC)­ Pratama Dahlian Persadha, peringatan dari PPATK itu patut menjadi perhatian semua komponen bangsa ini. Mengingat,­ Indonesia sebentar lagi akan menggelar Pemilu.

Menurutnya, tahun 2024 akan menjadi tahun yang penting untuk bangsa ini. Karena, pada tahun itu akan dilaksanakan pesta demokrasi besar-besaran, yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg),­ Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah­ (Pilkada).

Namun, hajatan besar bangsa ini berpotensi dicederai politik uang yang berusaha membeli suara pemilih. Dengan kemajuan teknologi, lanjut pria yang disapa Dahlian ini, terjadi pergeseran­ modus praktik politik uang.

Baca juga : AP II Pastikan, Fasilitas dan Personel Bandara Kertajati Siap Beroperasi Maksimal

Kini, politik uang sudah tidak melulu berupa uang tunai dan paket sembako yang dibagikan pada dini hari sebelum pencoblosan,­ alias serangan fajar. "Tapi, dalam bentuk uang digital juga," ucap Dahlian.

Menurutnya, praktik politik uang digital memiliki beberapa kemudahan dibandingkan modus lama berupa pembagian uang tunai dan sembako.

Kemudahan itu, antara lain tidak ada interaksi fisik antara tim pemenangan dengan calon pemilih. Jadi, lebih sulit menangkap tangan para pelaku.

Kecepatan pengiriman uang secara digital, juga menjadi faktor kemudahan. Karena, tim pemenangan tidak perlu berkeliling­ untuk melakukan serangan fajar. Proses pembelian suara dapat dilakukan dari mana saja.

Baca juga : Srikandi Ganjar Kalteng Dan Perempuan Milenial Belajar Membuat Oleh-Oleh Khas Barsel

Untuk membahas hal ini lebih lanjut, berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Dahlian.

Siapa target utama politik uang digital?

Uang digital lebih mengena untuk sebagian orang. Karena, langsung sesuai dengan yang mereka butuhkan.

Bentuk politik uang digital itu, konkretnya seperti apa?

Baca juga : Tatu: Dalam Perang, Maju Sesuai Instruksi

Misalnya, token listrik untuk pemilih yang sudah berkeluarga, transfer melalui dompet digital seperti OVO, Gopay, Dana, Linkaja, dan lain-lain untuk pemilih dewasa yang kerap melakukan transaksi online.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.