Dark/Light Mode

Saran Dirut Rakyat Merdeka Cegah Keterbelahan Di Pemilu 2024

Pilihlah Pasangan Capres-Cawapres Yang Menyatukan

Jumat, 17 Juni 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Rakyat Merdeka Iswara Darmayana (kanan) bersama Jurnalis Senior Kompas Budiman Tanuredjo (tengah), menjadi narasumber Seminar Kebangsaan bertema Pers, Parpol dan Pemilu, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Seminar yang dimoderatori Fitri Megantara (kiri) itu, digelar oleh Dewan Pakar Pusat Partai NasDem dalam rangkaian Rakernas Partai NasDem. (Foto: DWI PAMBUDO/RM).
Direktur Utama Rakyat Merdeka Iswara Darmayana (kanan) bersama Jurnalis Senior Kompas Budiman Tanuredjo (tengah), menjadi narasumber Seminar Kebangsaan bertema Pers, Parpol dan Pemilu, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Seminar yang dimoderatori Fitri Megantara (kiri) itu, digelar oleh Dewan Pakar Pusat Partai NasDem dalam rangkaian Rakernas Partai NasDem. (Foto: DWI PAMBUDO/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Partai NasDem menggelar seminar kebangsaan. Seminar ini membahas mengenai politik indentitas dan peran pers saat pemilu.

Ada dua sesi seminar kebangsaan yang digelar NasDem, kemarin. Sesi pertama temanya tentang ‘Masa Depan Bangsa Di Tengah Maraknya Politik Identitas”. Pada sesi ini Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla jadi keynote speaker.

Sedangkan pembicaranya Ketua Mahkamah NasDem Saur Hutabarat, Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, Cendikiawan Prof Yudi Latif, Ketua Divisi Pendidikan LHKP PP Muhammadiyah Alfan Alfian, Katib Syuriah PBNU Abu Yazid dan Ketua PGI Pendeta Gomar Gultom.

Baca juga : Presiden All Out Dukung Persiapan Pemilu 2024, Pengamat: Apresiasi Untuk Jokowi Dan KPU

Sesi kedua menyoroti “Pers, Partai Politik, dan Pemilu”. Pada sesi ini, pematerinya pimpinan media dan dari NasDem. Yaitu, Ketua Mahkamah NasDem Saur Hutabarat, Pemred IDN Times Uni Z. Lubis, Ketua Forum Pemred yang juga Pemred Kumparan Arifin Asydhad, Jurnalis Senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dan Direktur Utama Rakyat Merdeka Iswara Darmayana.

Acara dibuka oleh Sekjen Partai NasDem yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Dalam sambutannya, Johnny membahas masalah ekonomi. Dia juga mengajak pers untuk menjaga soliditas nasional. Menurut dia, pers berperan dalam menyaring informasi dan menjaga demokrasi.

Pada kesempatan ini, Kiki-sapaan akrab Iswara Darmayana-membahas peran media di tengah polarisasi masyarakat pasca Pilpres 2014 dan 2019. Kata Kiki, media perlu bantuan parpol untuk menyelesaikan persoalan ini.

Baca juga : Hindari Head to Head Dengan Jagoan PDIP

“Parpol bukan waktunya lagi atau memikirkan hal-hal sekadar mencari suara. Kemudian mengambil isu-isu populis yang merupakan bagian dari benih-benih perpecahan bangsa,” kata Kiki.

Menurut Kiki, sudah waktunya media dan parpol menyudahi pengistilahan cebong, kampret, bahkan kadrun sekalipun. “Sulit memang. Terlihat kelompok A dan kelompok B hanya dapat lokomotif, tapi gerbongnya sama saja. Jika dibiarkan, dampaknya bisa ke politik dan ekonomi,” ujarnya.

“Mba Uni Lubis sempat mengatakan sejak 2016 masuk 2017 ada keterbelahan dari sisi kiri dan kanan menjadi sangat jauh. Kemudian lanjut pada Pilpres 2019, kita akhirnya jadi sangat terbelah. Maka saat ini peran parpol sebenarnya besar untuk menghentikan keterbelahan ini,” tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.