Dark/Light Mode

Kenaikan Harga Beras Jadi Omongan Rakyat

Ali Mahsun Atmo: Operasi Pasar Bukan Cara Jitu

Rabu, 27 September 2023 06:30 WIB
Ali Mahsun Atmo, Ketum Asosiasi Pedagang Kaki Lima. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Ali Mahsun Atmo, Ketum Asosiasi Pedagang Kaki Lima. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Di pasaran, harga beras masih mahal. Bagaimana pandangan Anda?

Kejadian ini, merupakan pertanda belum berhasilnya Pemerintah dalam menghadapi pengadaan kebutuhan pokok, seperti beras.

Padahal, kita punya Bulog, Badan Pangan Nasional. Kita punya Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan. Tapi, masalah beras mahal, terjadi berulang setiap tahun.

Apa yang perlu dilakukan Peme­rintah dalam mengantisipasi ma­halnya harga beras?

Baca juga : Intan Fauzi: Harga Beras Mulai Melandai Stabil

Kami menyarankan Presiden segera memanggil aparaturnya untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau tidak segera ditangani, akan berdampak kepada roda perekono­mian.

Harga beras naik, apa dampak­nya?

Kalau harga beras naik terus, otomatis berpengaruh, menurunkan keuntungan para pelaku UMKM. Bahkan, kalau tidak terkendali, akan terjadi inflasi yang melonjak tinggi. Memberatkan masyarakat secara umum.

Karena itu, Pemerintah dan pihak terkait perlu duduk bareng untuk mencari jalan keluar, dan kebijakan apa yang harus ditempuh.

Baca juga : Surplus Beras Nggak Sesuai Faktanya Nih

Pemerintah kan sudah menge­luarkan Bansos, pasar murah, serta operasi pasar untuk meng­antisipasi harga beras yang tinggi. Pendapat Anda?

Operasi pasar itu bukan merupakan cara yang tepat dan efektif. Operasi pasar itu hanya efek kejut. Artinya, tidak menyelesaikan masalah ini dalam jangka panjang.

Bangsa ini jangan terus-menerus dicekoki dengan hal-hal yang sifat­nya operasi pasar maupun Bansos. Harusnya, Pemerintah mengantisi­pasinya dari jauh-jauh hari.

Apa pesan dan harapan Anda mengenai tingginya harga beras ini?

Baca juga : Seniman Dan Budayawan Puji Mahfud, Bersih Dan Punya Nyali

Menjelang tahun politik, kami tidak ingin tingginya harga beras ini, dimanfaatkan untuk alasan impor. Sebab, ketika beras impor datang, harga anjlok dan petani yang rugi.

Kami juga tidak ingin ada upaya-upaya memanfaatkan situasi ini, untuk kepentingan Pemilu 2024. Contoh, jangan ada yang menimbun beras untuk serangan fajar, sehingga beras langka di pasar. REN

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.