Dark/Light Mode

Pandemi Sudah Jadi Endemi Vaksin Covid-19 Segera Berbayar

Pandu Riono: Tidak Ada Pandemi Covid-19 Jilid Kedua

Sabtu, 30 Desember 2023 06:40 WIB
Pandu Riono, Epidemiolog Universitas Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Pandu Riono, Epidemiolog Universitas Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) akan berbayar mulai 1 Januari 2024. Kebijakan itu dinilai tepat, meskipun ada beberapa catatan dari pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati membenarkan informasi tersebut. “Betul, sesudah 31 Desember 2023, vaksin mulai berbayar,” kata Ani di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023), dikutip dari cnnindonesia.com.

Namun, Ani belum mengetahui rincian biaya untuk setiap dosis vaksin. Menurutnya, Dinkes DKI saat ini tengah menunggu keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Mungkin akan dilepas ke mekanisme pelayanan biasa, seperti bukan vaksin program. Sekarang kan ada vaksin program yang tidak berbayar. Ada juga vaksin yang bukan vaksin program. Kita tunggu regulasi Kemenkes seperti apa,” ujarnya.

Baca juga : Rahmad Handoyo: Meskipun Endemi Kita Masih Butuh Vaksin

Ani menyampaikan, ada beberapa kelompok tertentu yang dibebaskan dari biaya vaksinasi, seperti lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan lainnya.

“Ada kelompok tertentu yang diberikan free, kelompok gangguan imunosupresan, lansia juga, kalau tidak salah,” ucap Ani.

Ani mengatakan, stok vaksin Covid-19 hingga kini masih cukup. Ia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 guna mewaspadai lonjakan kasus saat Natal dan tahun baru.

“Beraktivitas saja seperti biasanya. Kalau memang perlu menggunakan masker karena kesehatan kurang, silakan. Yang penting kondisi badan harus fit,” jelasnya.

Baca juga : Sekjen Partai Berkarya: Akhirnya Ada Alumni UII Jadi Cawapres

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Pemerintah masih menggodok aturan tentang vaksinasi berbayar. Namun, dia meminta kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster.

“Akan dikaji dulu. Akan disampaikan informasinya,” jelas Siti Nadia kepada Rakyat Merdeka, Jumat (29/12/2023).

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai, kebijakan vaksinasi berbayar akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin. Namun, dia meminta kepada masyarakat tidak panik, karena vaksinasi gratis tetap ada untuk kelompok tertentu.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai, wajar saja vaksin sudah berbayar. Pasalnya, kata Pandu, pandemi Covid-19 sudah berubah statusnya menjadi endemi.

Baca juga : Status Pandemi Sudah Dicabut, Penanganan Covid-19 Tetap Sesuai Prosedur

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara selengkapnya dengan Pandu Riono.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.