Rio Prayogo: Akibat Ganti Ketum Di Tengah Jalan

 Sebelumnya 
Berdasarkan quick count Pemilu 2024, apakah partai lama, PPP tidak lolos ke DPR?

Dari hasil quick count PRC kemarin itu, PPP hanya mendapatkan 3,58 persen suara. 

Apa penyebabnya?

Yang pertama adalah positioning partai. Kemarin itu, PPP berada di kubu Capres Ganjar Pranowo, sehingga tidak mendapatkan efek ekor jas. Itu yang paling terlihat.

Baca juga : Innalillahi, Petugas KPPS Meninggal Bertambah Lagi

Apa lagi penyebabnya?

Yang kedua, adalah proses pergantian Ketua Umum di tengah jalan. Hal itu membuat konsolidasi PPP tidak maksimal, tidak masif dan tidak solid. 

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka juga harus menentukan Daftar Caleg Sementara (DCS) sampai Daftar Caleg Tetap (DCT).

Para Caleg yang direkrut, tentu melihat, kondisi internal PPP saat itu tidak meyakinkan. Itulah kenapa tidak banyak Caleg potensial yang mendaftar ke PPP.

Baca juga : Layanan Bisnis BTN Bakal Makin Kinclong

Faktor konsolidasi apa yang menjadi penyebab suara PPP turun?

PPP gagal mengkonsolidasikan basis warga NU. PPP kan beririsan dengan NU, selain PKB. Tapi, kita lihat ketua umumnya pasca Suryadarma Ali, tidak merepresentasikan NU.

Calegnya juga kurang nendang ya, sehingga sulit untuk menambah suara partai?

Harus diakui, Caleg PPP itu kurang memadai di tengah pertarungan yang sangat sengit dan semakin liberal. Caleg harus punya modal sosial yang bagus, kapitalnya harus bagus, manajemen tim lapangannya bagus. Itu tiga modal yang penting buat para Caleg.

Baca juga : Investasi Bakal Deras Masuk Ke Indonesia

Lalu, apa saran Anda bagi PPP?

Segera berbenah diri. Bagaimana masyarakat mau menjadi kader atau pengurus PPP kalau internalnya saja tidak solid.

Bagaimana mau mencari Caleg yang potensial kalau di tengah jalan saja, ada pergantian Ketua Umum. REN

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Minggu, 18 Februari 2024 dengan judul "Berdasarkan Quick Count, PPP Terancam Tak Lolos Ke Senayan Rio Prayogo: Akibat Ganti Ketum Di Tengah Jalan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.