Dark/Light Mode

Hendri Satrio di Podcast Ngegas RM: Yang Teriak Curang Cuma Relawan

Sabtu, 17 Februari 2024 08:41 WIB
Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio (tengah). (Foto: Fery/RM)
Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio (tengah). (Foto: Fery/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio memandang, parpol-parpol koalisi 01 dan 03 sudah lempar handuk dengan hasil Pilpres 2024, yang dimenangkan Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Beberapa parpol tersebut justru sedang pedekate ke Prabowo untuk bisa masuk kabinet. Yang masih teriak Pemilu curang cuma relawan 01.

Hal itu disampaikan Hendri Satrio dalam Podcast Ngegas di Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024). Podcast dipandu dua wartawan Rakyat Merdeka, Ujang Sunda dan Siswanto.

"Coba diperhatikan, yang teriak-teriak kecurangan siapa sih. Kan relawan. Emang partai politik teriak-teriak?” ucap pengamat politik yang biasa dipanggil Hensat ini.

Hendri bilang, parpol-parpol koalisi 01 dan 03 terlihat sudah tidak lagi memikirkan Pilpres. Mereka lebih konsentrasi mengamankan suara Pileg.

Baca juga : Muncul Setelah Pilpres, Gosip Reshuffle Dipatahkan Pratikno

“Mereka mungkin sekarang sedang bersyukur karena tembus ke Senayan. Alhamdulillah. Masuk nama saya," kelakar Hendri.

Dia memprediksi, setelah pengumuman pemenang Pilpres secara resmi dilakukan KPU, parpol-parpol akan merapat ke Prabowo-Gibran. Bahkan, parpol koalisi 01 akan merapat paling awal.

“Contohnya PKS, kan sudah punya kedekatan dengan Gerindra. Lalu, NasDem juga kedekatan dengan Pak Jokowi. Kemudian PKB, sebelumnya juga dekat dengan Prabowo,” bebernya.

Mengenai isu kecurangan Pemilu, Hendri memandang, saat ini memang tidak ada gunanya lagi digaungkan. Sebab, Pemilu sudah selesai. Protes dan aksi pun tidak akan menggagalkan hasil Pilpres. Berkaca dari Pilpres 2014 dan 2019, upaya para pihak yang merasa dicurangi tidak membuahkan hasil.

Baca juga : Diajak Ngopi Oleh Gibran, 01 Dan 03 Bilang Tidak Sekarang

Menurut Hendri, jika ingin menggaungkan isu kecurangan secara masif, seharusnya disampaikan sebelum proses pencoblosan pada 14 Februari 2024. "Kalau sekarang, susah," ucapnya.

Hendri mengaku, sejak jauh-jauh hari sudah menyarankan para kontestan yang merasa ada kecurangan untuk mundur dari Pilpres 2024. Dengan para Capres-Cawapres mundur, pelaksanaan Pilpres bisa ditunda. Namun, saran itu tidak dilaksanakan para Capres-Cawapres.

"Kalau memang ada kecurangan yang dilakukan secara TSM (terstruktur, sistematis, dan masif), lebih baik mundur. Dengan begitu, Pemilunya bisa stop dan dugaan kecurangan bisa diproses,” imbuhnya.

Dia mengakui, Capres-Cawapres yang mundur menyebabkan konsekuensi hukum bagi yang bersangkutan. Namun, baginya itu lebih baik dan menguntungkan. “Walaupun dipenjara, tapi bisa jadi pahlawan demokrasi," ucapnya.

Baca juga : Komentari Hasil Pilpres, Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil KPU

Dengan berakhirnya proses pencoblosan, Hendri berharap semua pihak menghormati apa pun keputusan KPU yang akan disampaikan pada Maret mendatang. Dia mengatakan, siapa pun yang terpilih merupakan anak-anak terbaik Ibu Pertiwi.

Saksikan video lengkan Podcast Ngegas di Rakyat Merdeka bersama Hendri Satrio, di YouTube Rakyat Merdeka TV.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.