Dark/Light Mode

Yang Sakit 3.909 Orang

Innalillahi, Petugas KPPS Meninggal Bertambah Lagi

Minggu, 18 Februari 2024 07:25 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy’ari. (Foto: KPU)
Ketua KPU Hasyim Asy’ari. (Foto: KPU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal terus bertambah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis, hingga Jumat (16/2/2024), jumlah petugas KPPS yang meninggal bertambah menjadi 35 orang dan yang sakit sebanyak 3.909 orang.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari merinci 35 petugas KPPS yang meninggal tersebut, yaitu petugas KPPS 23 orang, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) 3 orang dan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) 9 orang.

“Belum ada data anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) meninggal,” jelas Hasyim dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

Sedangkan petugas KPPS yang sakit, rinci Hasyim, 2.878 orang petugas KPPS, 119 orang anggota PPK, 596 anggota PPS dan 316 orang petugas Linmas.

Baca juga : Caleg Depresi Nggak Usah Malu Ya Berobat

Hasyim membeberkan, angka tertinggi kematian petugas penyelenggara Pemilu 2024, berada di Jawa Tengah, yakni 7 orang meninggal dan 265 orang sakit.

“Jawa Timur meninggal 7 orang dan 182 sakit. Jawa Barat 6 orang meninggal dan 1.995 orang sakit,” jelas Komisioner KPU dua periode ini.

Untuk penyebab petugas penyeleng­gara pemilu meninggal dan sakit, Hasyim menolak menjawab lebih lanjut. Namun, Hasyim menegaskan, petugas penyeleng­gara pemilu yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan.

Kata dia, santunan bagi petugas KPPS yang meninggal dan sakit telah diatur da­lam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022, juga se­cara teknis diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023. “Untuk besaran, santunan meninggal sebesar Rp 36 juta dan untuk bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta,” sebut Hasyim.

Baca juga : Rayo Vallecano Vs Real Madrid, Misi Amankan Kursi Puncak

Komisioner KPU Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik menambahkan, faktor penyebab kematian petugas KPPS mayoritas akibat kelelahan yang memicu aktifnya penyakit komor­bid. Namun, dia menegaskan, secara otoritatif ahli kesehatan yang akan men­jelaskan faktor meninggalnya puluhan penyelenggara pemilu tersebut.

“Tapi, ini informasi yang kami terima,” ucap Idham dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

Idham menyampaikan duka menda­lam atas meninggalnya sejumlah ang­gota KPPS. Pada prinsipnya, seluruh Komisioner KPU sangat bersedih dan berduka atas wafatnya para petugas badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024.

“Mengenai hak-hak keluarga akan segera ditunaikan oleh KPU,” janji man­tan Komisioner KPU Jawa Barat ini.

Baca juga : Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024, 2 Skuad Garuda Angkat Koper

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam mengaku telah menyampaikan beberapa rekomendasi kepada KPU terkait petugas KPPS pada Pemilu 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.