Guspardi Gaus: Mungkin, Perlu Dibuat Dua Panel

 Sebelumnya 
Ada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 yang meninggal dunia. Apa tanggapan Anda? 

Kami atas nama Komisi II DPR turut berbelasungkawa atas meninggalnya para anggota KPPS yang bertugas untuk Pemilu 2024. Kami sangat menyesalkan hal ini terjadi. 

Apa solusi Anda mengenai hal ini? 

Kita bisa mencari tahu apa penyebabnya. Apakah terlalu lama durasi Pemilu yang dimulai dari pagi sampai subuh. Atau, dibuat dua panel. Pileg di panel satu, dan Pilpres di panel dua. 

Baca juga : Ganjar-Mahfud Masih Solid

Kalau proses seperti sekarang ini, terlalu monoton. Apalagi saat perhitungan suara, itu sangat monoton, melelahkan dan tidak bisa istirahat dahulu. 

Peristiwa serupa terjadi pada Pemilu 2019, meskipun yang meninggal jauh lebih banyak. Mengapa hal ini terjadi lagi pada 2024? 

Saat ini, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah KPPS yang meninggal pada tahun 2019. Namun, kami tidak sedikit pun mentolerir kejadian meninggalnya KPPS.

Apa penyebab masih adanya KPPS yang meninggal dunia?

Baca juga : Kemiskinan Ekstrem Banyak Terdapat Di Kampung Kumuh

Kami masih melihat apa penyebabnya. Setelah reses, kami akan panggil KPU untuk menjelaskan, kenapa hal ini bisa terjadi lagi.

Bagaimana sebenarnya upaya pencegahannya? 

Saat RDP (rapat dengar pendapat) dengan KPU, Komisi II selalu mengingatkan akan hal ini. Agar kejadian KPPS meninggal pada tahun 2019, tidak terjadi lagi. 

Antisipasi KPU seperti apa?

Baca juga : Audit Forensik Sirekap KPU!

KPU merekrut calon Anggota KPPS secara ketat. Misal, dari sisi usia maupun cek kesehatannya. Supaya, mampu menjalankan tugas sebagai KPPS dengan baik. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Senin, 19 Februari 2024 dengan judul "Kasus KPPS Meninggal Terjadi Lagi, Ayo Cari Salahnya Di Mana? Guspardi Gaus: Mungkin, Perlu Dibuat Dua Panel"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.