Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Petenis peringkat satu dunia, Iga Swiatek sukses menunjukkan levelnya sebagai petenis papan atas. Petenis asal Polandia ini berhasil meraih gelar juara Qatar Terbuka untuk ketiga kali berturut-turut.
Gelar tersebut diraih Swiatek, setelah mengalahkan petenis peringkat empat dunia, Elena Rybakina 7-6(10/8), 6-2 di babak final, di Doha. Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi tiga gelar berturut-turut di ajang WTA yang sama, setelah Serena Williams menyelesaikan hattrick Miami Open pada 2013-2015.
“Saya merasa gembira bahwa saya terus berlatih dan tidak benar-benar memikirkan tentang terlalu banyak hal di sepanjang pekan, hanya fokus dengan hal-hal yang tepat, karena saya pikir itu kuncinya,” ungkap Swiatek.
Ia mengatakan, gelar ke-18 dalam kariernya sekaligus gelar pertama pada musim 2024. “Datang ke sini dan menjadi juara bertahan dua kali beruntun tidak mudah. Jadi, saya merasa sangat gembira bahwa saya mendapatkan peluang itu dan mudah-mudahan saya akan terbiasa dengan hal itu,” tuturnya.
Baca juga : Kejagung Tangkap Orang Kepercayaan Bos Smelter
Sebelum di Doha musim ini, petenis terakhir yang memenangkan satu turnamen WTA sebanyak tiga kali secara beruntung adalah mantan petenis peringkat 1 dunia, Serena Williams yang memenangkan gelar Miami Open ketiga secara beruntun pada musim 2015.
Namun, petenis peringkat 1 saat ini mampu menyamai pencapaian tersebut dengan memenangkan gelar ketiga secara beruntun di Qatar Open musim 2024.
Kemenangan set pertama yang berlangsung selama 90 menit menjaga asa bagi petenis berkebangsaan Polandia untuk mempertahankan kemenangan set secara beruntun.
Kini ia telah memenangkan 23 set secara beruntun di Doha dan ia terakhir kali kecolongan set di babak pertama musim 2022 melawan Viktorija Golubic.
Baca juga : Gibran Soal Janji Kasih Makan Gratis: Belum Dilantik, Kok Sudah ribut
Selain itu, Swiatek yang telah mengantongi empat gelar Grand Slam mematahkan tiga kekalahan beruntun dari petenis berkebangsaan Kazakhstan, Rybakina, sekaligus mengalahkannya untuk kali kedua dari lima pertemuan mereka di turnamen WTA.
Terlepas dari kekalahan tersebut, Rybakina meninggalkan Doha sebagai petenis putri dengan kemenangan terbanyak sejauh ini pada musim 2024 dengan mengantongi 15 kemenangan. Rybakina melampaui Jelena Ostapenko yang musim ini telah mengantongi 14 kemenangan. Kedua petenis sampai saat ini menjadi petenis putri yang telah mengantongi dua gelar.
Rybakina gagal dalam upayanya meraih gelar ketiga tahun ini. Petenis Kazakhstan itu mengangkat trofi pekan lalu di Abu Dhabi setelah menang di Brisbane pada awal Januari. “Saya berjuang sampai akhir,” kata Rybakina yang mengalahkan Swiatek di ketiga pertemuan tahun lalu.
Di tempat tepisah, petenis peringkat dua dunia, Carlos Alcaraz menelan kekalahan mengejutkan straight set dari petenis Chile, Nicolas Jarry di semifinal turnamen ATP Buenos Aires. Juara bertahan Alcaraz yang memainkan turnamen pertamanya sejak kalah di perempat final Australian Open, kalah 6-7(2/7), 3-6 dari lawannya yang berusia 28 tahun.
Baca juga : Ketemu Prabowo, SBY: Kini, Beliau Komandan Saya
Juara Grand Slam dua kali Alcaraz berharap mencapai final pertamanya sejak kalah dari Novak Djokovic di Cincinnati Masters pada Agustus dan meraih gelar pertama sejak Wimbledon pada Juli 2023.
Jarry yang meraih kemenangan pertamanya atas Alcaraz dalam tiga pertemuan, menutup kemenangan pada match point kedua setelah hampir dua jam di lapangan. “Ketiga kalinya baru beruntung,” kata Jarry tentang kemenangan pertamanya atas Alcaraz.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 19 Februari 2024 dengan judul Tenis Qatar Terbuka, Swiatek Cetak Hattrick
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya