Dark/Light Mode

Andi Amran Masuk Radar Prabowo

Mentan Harus Berani Kotor, Tapi Bukan Calon Koruptor

Senin, 19 Februari 2024 07:10 WIB
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo. (Foto: Ist)
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Andi Amran Sulaiman masuk radar calon menteri pertanian (mentan) periode 2024-2029. Dalam penilaiannya, Amran merupakan figur yang mampu membangun sektor pertanian sangat luar biasa dan membawa Indonesia mencapai swasembada.

Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo tidak heran jika Amran masuk dalam ja­jaran kabinet di Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Sebab, seorang menteri pertanian memang harus paham sektor pertanian. Dan lebih penting dari itu, dia harus berani kotor dalam arti yang positif.

Baca juga : Insya Allah BTN Syariah Jadi Second Big Player

“Ya karena yang namanya pertanian kan identik dengan sawah, dengan lahan, ya dia harus berani kotor. (Tapi) Ko­tor itu konotasinya bukan kotor menjadi koruptor. Tapi kotornya itu kakinya harus berani kena lumpur dan kena air. Itu filoso­finya,” kata Firman Soebagyo saat dihubungi Rakyat Merdeka, Minggu (18/2/2024).

Karena itu, sambung Fir­man, kriteria mentan ke depan, adalah figur yang benar-benar paham tentang masalah pertanian. Namun, paham pertanian ini bukan hanya mengetahui cara pemenuhan terhadap ma­salah pangan, kesediaan pangan, tapi bagaimana mendorong petani meningkatkan produksi pangan nasional. Jadi, amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengamanahkan agar swasembada pangan menuju ke kedaulatan pangan bisa terwujud.

Baca juga : IKN Hadirkan Kendaraan Yang Ramah Lingkungan

“Ini yang menjadi landasan utama. Sebab, pangan merupak­an amanat konstitusi, dan pangan itu adalah hak asasi manusia,” tegasnya.

Firman menegaskan, pemenu­han pangan merupakan hal yang sangat fundamental. Apalagi pada tahun 2030 nanti, jumlah populasi masyarakat Indonesia nanti pada tahun 2030 bakal tembus mencapai 300 jutaan penduduk.

Baca juga : Sebelas Kecamatan Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar

“Semua ini harus dipenuhi pangannya, dan tentunya dari produk pangan dalam negeri, bukan impor,” tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.