Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Diduga Bocor, Data ASN Di Badan Kepegawaian
Sukamta: Kita Belum Bisa Tegakkan Hukum
Kamis, 15 Agustus 2024 07:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Data Aparatur Sipil Negara (ASN) di Satu Data ASN yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN), diduga bocor.
Menurut Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, kebocoran data pribadi ini, terjadi menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-79.
Baca juga : Pratama Persadha: Data Itu Ditawarkan Seharga Rp 160 Juta
"Temuan ini berawal dari sebuah postingan dari peretas dengan nama anonim "TopiAx" di Breachforums pada Sabtu, 10 Agustus 2024," ucap Pratama, Selasa (13/8/2024).
Pada postingan itu, kata Pratama, peretas tersebut mengklaim berhasil membobol data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris, yang berisi sangat banyak data. Antara lain, nama, tempat lahir, tanggal lahir, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Surat Keputusan CPNS, Nomor Surat Keputusan PNS, golongan, jabatan, instansi, alamat, nomor identitas, nomor hp, email, pendidikan, jurusan, tahun lulus. "Masih banyak lagi data lainya," tandasnya.
Baca juga : Erick Thohir Dipuji Anas
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai, tidak ada lembaga perlindungan data milik Pemerintah. Untuk itu, kata dia, diperlukan lembaga Otoritas Perlindungan Data Pribadi (OPDP), sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 27 tahun 2022 tentang PDP.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN Vino Dita Tama mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca juga : PKB Jamin Nggak Ada Muktamar Tandingan
Vino menyatakan, dugaan kebocoran data ini, tidak akan berdampak ke layanan manajemen ASN. "Investigasi ini untuk memastikan keamanan data ASN dan mitigasi risiko yang perlu dilakukan," jelas Vino dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).
Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Sukamta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya