Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kapitalisasi Pasar Dipatok Capai Rp 22 Ribu Triliun
BUMN Dan Anak Usaha Didorong Agresif IPO
Kamis, 15 Agustus 2024 07:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Target kapitalisasi pasar modal (market cap) pada 2027 menembus Rp 22 ribu triliun, tidak mustahil untuk diwujudkan. Namun untuk mencapainya, dibutuhkan lebih banyak lagi korporasi yang melakukan Initial Public Offering (IPO).
Target kapitalisasi pasar modal 2027 tersebut diungkapkan dalam paparan Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam kegiatan Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029.
Target market cap Prabowo-Gibran lebih tinggi dari yang tertera pada peta jalan (roadmap) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yakni pada 2027 berada di atas Rp 15 ribu triliun, atau sebesar 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) versi IMF (International Monetary Fund)
Baca juga : Kualitas Pendidikannya Jangan Kaleng-kaleng
Menyoal ini, Pengamat Pasar Modal Indonesia dari Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy mengakui, target kapitalisasi pasar hingga Rp 22 ribu triliun itu sangat besar. Namun, bukan berarti mustahil untuk bisa dicapai.
Budi membeberkan, saat ini kapitalisasi pasar di BEI mencapai kisaran Rp 12.400 triliun. Namun dia meyakini, target OJK di kisaran Rp 15 ribu triliun masih bisa dicapai karena yang dibutuhkan Rp 2.600 sampai Rp 3.000 triliun.
“Tapi kalau targetnya di angka Rp 22 ribu triliun, BEI mesti banyak bawa masuk perusahaan untuk IPO,” kata Budi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Morata Siap Antarkan Milan Raih Scudetto
Budi mengingatkan, sudah banyak BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sukses menjadi perusahaan terbuka. Seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, Aneka Tambang, dan Bukit Asam.
Yang terbaru adalah anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana saham atau IPO sebesar Rp 3,61 triliun, untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dan pelunasan utang per 30 Juni 2024.
Realisasi tersebut sebesar 41,16 persen dari hasil bersih yang didapatkan oleh perseroan sewaktu aksi IPO pada 24 Februari 2023, yaitu senilai Rp 8,77 triliun.
Baca juga : Sabalenka Ngincar Final
“Dibutuhkan lebih banyak lagi BUMN IPO untuk bisa mewujudkan target ambisius kapitalisasi pasar di angka Rp 22 ribu triliun,” ujarnya.
Menurut Budi, saat IPO, jika harga yang ditawarkan kompetitif, maka akan menarik minat calon investor. Misalnya BRI saat IPO, banyak yang memperebutkan sahamnya.
Selain itu yang sangat penting adalah dana yang diperoleh. Seharusnya dipergunakan untuk modal dan investasi. Kondisi itu bisa terjadi, jika perusahaan dalam kondisi sehat, tidak bermasalah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya