Dark/Light Mode

Peran Artificial Intelligence (AI) di Sektor Kesehatan

Sabtu, 20 Mei 2023 00:10 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan (Gambar: vectorStock.com)
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan (Gambar: vectorStock.com)

Seiring berkembangnya zaman, teknologi buatan manusia semakin canggih. Saat ini dunia memasuki era Society 5.0 yang digagas Jepang 3 tahun silam. Pada era Society 5.0 ini, memungkinkan manusia bisa menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), dan robot untuk menunjang pekerjaan dan memberikan kenyamanan yang lebih bagi manusia. AI juga digagas untuk bisa masuk ke sektor kesehatan untuk dapat membantu pekerjaan tenaga kesehatan.

Apa Itu AI?

AI atau kecerdasan buatan adalah sebuah bidang dalam ilmu komputer yang meliputi cara seseorang dalam mengetahui, memahami, melakukan prediksi dan memanipulasi hal-hal yang lebih besar dan lebih rumit dari sebelumnya. Kecerdasan buatan atau AI dimulai sejak munculnya komputer sekitar tahun 1940-an. Tapi, pada saat ini AI berfokus pada kemampuan komputer untuk dapat melakukan apa yang dapat dilakukan manusia serta dapat meniru perilaku dan kecerdasan manusia. Pada tahun 90-an mulai tercipta robot anjing peliharaan yang memiliki kemampuan dan kepribadian layaknya anjing pada umumnya. Mulai tahun 2002, AI semakin marak dikembangkan, tidak hanya pada robot namun juga berupa program yang sangat membantu pekerjaan manusia seperti virtual assistant dan chatbot.

Implementasi AI di Bidang Kesehatan

Kecepatan perkembangan teknologi di sektor kesehatan menjadi semakin nyata. Potensi kecerdasan buatan untuk mendukung proses diagnostik dan menggantikan peran dokter semakin berkembang. Meskipun tidak mungkin AI dapat menggantikan peran seorang dokter, namun AI dinilai mampu menjalankan peran dan tugas dalam perawatan medis. Berikut contoh implementasi AI di sektor kesehatan:

  • Rekam medis elektronik
  • Sistem pendukung keputusan klinis atau Clinical Decision Support System (CDSS) yang dirancang untuk mendukung tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan klinis. Sistem ini umumnya digunakan untuk perencanaan dan pemberian obat dosis tertentu, rekomendasi dosis obat, alert interaksi antarobat, dan reminder untuk memantau efek samping.

  • Prostesis cerdas untuk orang cacat

  • Alat bantu dalam peningkatan protokol patient safety yang diharapkan mampu mengurangi frekuensi bahaya dan potensi terjadinya insiden pada pasien.

  • Robot for Interactive Body Assistance (RIBA) yaitu robot perawat yang diciptakan untuk membantu tugas perawat yaitu menggendong atau mengangkat pasien. Robot ini juga memiliki kemampuan untuk mengenali wajah dan mendeteksi suara perawat rumah sakit.

Penerapan AI di bidang kesehatan diharapkan mampu memberikan dampak peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional rumah sakit yang lebih baik. Meskipun begitu, penerapan AI di rumah sakit maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya memerlukan banyak evaluasi sebelum bisa diterapkan secara masif. Hal itu karena, AI bisa saja memberikan kinerja atau diagnosa yang tidak sesuai dengan diagnosa subjektif dokter mengingat sektor kesehatan merupakan hal sensitif yang menyangkut nyawa seseorang. Penggunaan AI yang bisa berpikir secara canggih juga tetap memerlukan peran dokter sebagai pengambil keputusan akhir.

Penerapan AI di sektor kesehatan tidak hanya program yang berhubungan langsung dengan pasien, AI juga bisa digunakan untuk membantu pekerjaan praktisi data dalam mengolah data kesehatan baik data rekam medis pasien maupun data kesehatan lainnya. Selain itu, AI juga berperan penting dalam memvisualisasikan suatu data termasuk data di sektor kesehatan.

Kesimpulan

AI memainkan begitu banyak peran dalam pengembangan teknologi kesehatan, cepat atau lambat potensi penuh AI akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Tingkat hasil efisiensi dan efektivitas dari personil, biaya yang dikeluarkan, kemudahan penyedia layanan kesehatan, terutama dokter dan lainnya akan membuka peluang bagi teknologi kecerdasan buatan untuk terlibat lebih luas dalam dunia perawatan kesehatan. Akhirnya, penelitian dan pengembangan teknologi AI dalam sektor kesehatan masih diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. 

Daftar Pustaka

  1. Haryo Trenggono, P., & Bachtiar, A. (2023). Peran Artificial Intelligence Dalam Pelayanan Kesehatan: A Systematic Review. Jurnal Ners, 7(1), 444–451. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13612

  2. Hartati, S. (2021). Kecerdasan Buatan Berbasis Pengetahuan. UGM PRESS.

  3. Diah, I. (2015). A. Pengertian.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.