Dark/Light Mode

Merdeka Belajar, BOS, dan Hikmah Pandemi

Minggu, 9 Juli 2023 20:27 WIB
Belajar online/ilustrasi (Kartun: MTs 2 Tegal)
Belajar online/ilustrasi (Kartun: MTs 2 Tegal)

Pada awal tahun 2020, dunia dilanda musibah pandemi Covid-19. Semua negara di dunia berjibaku mengeluarkan kebijakan terbaiknya untuk menyelamatkan rakyarnya dari hantaman dahsyat virus Corona yang sangat mematikan. Hal ini berdampak pada berbagai sektor kehidupan yang harus menyesuikan dengan kondisi pademi, termasuk dunia pendidikan. Gara-gara pandemi, semua proses belajar harus di rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu, gara-gara pandemi, sekolah harus ekstra kerja keras memastikan proses kegiatan belajar tetap berjalan dengan cara daring atau bahkan ada guru yang keliling ke setiap rumah muridnya. 

Masih ingat cerita Mas Avan, seorang guru yang viral karena pandemi dan keterbatasan fasilitas untuk belajar online yang dialami muridnya, ia rela keliling kampung untuk megajar di tengah badai. Aksinya pun menuai pujian dari berbagai pihak. Dengan segala keterbatasan Mas Avan meberanikan diri menembus “badai” pandemi dengan tulus ikhlas ingin tetap mencerdaskan bangsa. Sosok pendidik seperti Mas Avan ini tentu patut didukung baik secara moril maupun materil. Berkeliling ke rumah-rumah di pedesaan tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit serta mental dan fisik yang prima. 

Terobosan Penggunaan BOS

Baca juga : Cara Mudah Belajar Akuntansi Online untuk Pemula

Di tengah ujian seperti ini, memang selalu ada kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar dan berjuang dengan ikhlas seperti Mas Avan dan guru-guru lainya di era pandemi ini (QS: Al-Baqoroh ayat 155). Yaitu adanya dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan memberikan fleksibilitas dan otonomi kepada para kepala sekolah dalam menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler. Penyesuaian kebijakan ini dikeluarkan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran dari rumah sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19

Tidak hanya itu, para kepala satuan pendidikan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan juga diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP). Permendikbud 20/2020 juga mengubah ketentuan besaran persentase dana BOP per kategori pemakaian di Permendikbud sebelumnya tidak berlaku. Penggunaan BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan juga sekarang diperbolehkan untuk honor dan transportasi pendidik.
 
Namun, tentu dukungan Pemerintah melalui BOS tidak akan cukup jika kita sebagai masyarakat apatis dan tidak memberikan apresiasi dan penghargaan pada para pejuang pendidikan di masa pandemik ini. Di tengah musibah ini, selain mereka harus mengurus dan melindungi keluarga tercinta di rumah, mereka selalu memikirkan anak didiknya agar tetap belajar dan memiliki budi pekerti yang baik selama belajar di rumah masing-masing.

Merdeka Belajar dan Hikmah Pandemi 

Baca juga : Denny Indrayana Diceramahin Rame-rame

Adanya fleksibilitas dan otonomi kepada para kepala sekolah dalam menggunakan dana BOS reguler adalah salah satu dari sekian banyak kebijakan yang lahir dari  program monumental  Merdeka Belajar yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Terobosan Merdeka Belajar jika kita kaji lebih dalam ternyata menjadi solusi di balik musibah pandemi. 

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, kebijakan Merdeka Melajar memberikan dampak yang signifikan dalam sistem pendidikan nasional. Bayangkan, jika Merdeka Belajar belum hadir, tentu ketika musibah pandemi Covid-19 bisa jadi sistem pendidikan kita tumbang. Sebagai contoh, Mas Manteri Nadiem Makarim pada 11 Desember 2019, meluncurkan Merdeka Belajar dan salah satu yang paling monumental dan berani adalah menghapuskan UN (Ujian Nasional)

Tidak bisa dibayangkan jika UN masih dilaksanakan ketika musibah pandemi Covid-19 melanda, maka tentu ini akan membahayakan peserta didik sekaligus para tenaga pendidik di sekolah. Kebijakan ini sangat relevan ketika ada musibah yang tak terduga seperti Covid-19 ini. Maka Pandemi meberikan hikmah kepada kita semua, dengan terobosan kebijakan seperti Merdeka Belajar sangat berdampak pada sistem pendidikan di masa pandemi. Dengan mengedapankan kebijakan yang kontekstual dan inovatif, Merdeka Belajar betul-betul memberikan dampak dan menjadi solusi di masa pandemi.

Baca juga : Mendadak Baik Dan Dermawan

Alhamdulillah saat ini pandemi sudah berakhir. Namun, banyak hikmah yang bisa kita petik salah satunya adalah bagaimana kita bisa memaknai pandemi dengan lahirnya kebijakan-kebijakan yang inovatif, kontekstual dan mengikuti pergerakan zaman. Semoga Merdeka Belajar menjadi legasi terbaik Mas Menteri untuk bangsa ini dalam menghadapi tantangan pandemi di dunia pendidikan. 

Fahmi Syahirul Alim
Fahmi Syahirul Alim
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik UIII

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.