Dark/Light Mode

GMR Airports Consortium Menang Tender Pengelolaan Bandara Kualanamu

Selasa, 23 November 2021 17:31 WIB
Bandara Kualanamu (Foto: Istimewa)
Bandara Kualanamu (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) [AP II] meningkatkan optimalisasi Bandara Internasional Kualanamu, di Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui kemitraan strategis (strategic partnership). Pengelolaan dan pengembangan Bandara  Kualanamu dilakukan dengan skema kemitraan strategis berjangka waktu 25 tahun dengan nilai kerja sama sekitar 6 miliar dolar AS (setara Rp 85 triliun), termasuk investasi dari mitra strategis sekitar Rp 15 triliun.

Skema kemitraan strategis ini akan menggabungkan sumber daya yang dimiliki AP II dan mitra strategis, sehingga dapat mengakselerasi pengembangan Bandara Kualanamu untuk menjadi hub dan pintu gerbang utama internasional serta kawasan bisnis di wilayah barat Indonesia.

Dalam mencari mitra strategis ini, AP II menggelar tender secara profesional serta transparan yang diikuti berbagai perusahaan global. Setelah melewati rangkaian proses tender, ditetapkan GMR Airports Consortium sebagai pemenang tender.

Baca juga : Tren Kemenangan Terhenti, Robert: Persib Memang Pantas Kalah

Penetapan pemenang tender ini juga melalui proses evaluasi oleh tim juri yang berasal dari pakar industri penerbangan, praktisi, akademisi, dan AP II, serta didampingi oleh notaris dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

GMR Airports Consortium merupakan Strategic Investor yang dimiliki GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis, yang merupakan jaringan operator bandara yang melayani penumpang terbanyak di dunia. Saat ini, GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport (Best Airport in India and Central Asia by Skytrax 2019-2021), lalu Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India, Mactan Cebu International Airport di Filipina, serta tengah mengembangkan Goa International Airport di India, Visakhapatnam International Airport di India, dan Crete International Airport di Yunani.

AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi, yang menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu. AP II menguasai mayoritas 51 persen saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium sebesar 49 persen.

Baca juga : Pertama di Indonesia, PMI Gandeng Grab Dukung Pengantaran Kantong Darah di Makassar

Hari ini, Selasa (23/11), di Kementerian BUMN, digelar Awarding Ceremony terhadap pemenang lelang Kemitraan Strategis Bandara Kualanamu. Acara dihadiri Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama InJourney Holding Edwin Hidayat, President Director of AP II Muhammad Awaluddin, Dewan Komisaris AP II, dan GMR Airports Consortium.

Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, kemitraan strategis antara AP II dan mitra global akan mempercepat pengembangan dan peningkatan daya saing Bandara Kualanamu di ASEAN, sejalan dengan tujuan menjadi hub internasional.

“Kemitraan strategis antara AP II dan mitra global dapat memperkuat struktur permodalan serta memperkuat penerapan best practice global dalam pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. Aset yang ada saat ini, serta hasil pengembangan aset ke depannya atas kerjasama ini akan sepenuhnya dimiliki 100 persen oleh AP II,” ujarnya.

Baca juga : Menpora Pastikan Kesetaraan Penyelenggaraan PON Dan Peparnas

Keberhasilan dalam kerja sama ini, lanjutnya, menjadi sinyal positif untuk iklim investasi indonesia, khususnya pada sektor transportasi udara. Selain itu, diharapkan dengan terlaksananya kerja sama ini, dapat membuka jalan bagi Foreign Direct Investment (FDI) lain masuk ke Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.