Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Sukses Kelola Lingkungan, Petrokimia Gresik Kembali Raih Industri Hijau Level 5 Dari Kemenperin
Rabu, 1 Desember 2021 18:41 WIB
![Foto: Dok. Petrokimia Gresik Foto: Dok. Petrokimia Gresik](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Upaya pengelolaan lingkungan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali mendapatkan penghargaan Industri Level 5 atau yang tertinggi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Secara simbolis penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta, Selasa (30/11).
Baca juga : Kebut Pengembangan Industri Halal, Kemenperin Gelar IHIA 2021
Dwi Satriyo menjelaskan bahwa, wujud komitmen Petrokimia Gresik dalam pengelolaan lingkungan diimplementasikan melalui penggunaan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan. Dimana setiap proses produksinya selalu mengedepankan efisiensi sumber daya dan pengelolaan lingkungan yang baik.
"Petrokimia Gresik senantiasa menerapkan prinsip industri hijau secara konsisten guna meningkatkan daya saing usaha. Selain itu juga menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," tandasnya.
Baca juga : Ekonomi Belum Pulih, Petani Dan Industri Tembakau Tolak Kenaikan Cukai Rokok
Ada tiga program unggulan yang menjadikan Petrokimia Gresik kembali meraih penghargaan Level 5. Pertama, upaya pengendalian pencemaran emisi NH3 (Amoniak) melalui inovasi alat “The New X-Scrubber System”, dimana alat ini mampu mereduksi emisi NH3 di Pabrik ZA I.
Selain dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menimbulkan komplain dari masyarakat sekitar, emisi NH3 yang lepas di udara juga menjadi kerugian tersendiri bagi perusahaan karena bahan baku yang terbuang ke atmosfir.
Baca juga : Peduli Lingkungan, Pertamina Lubricants Hadirkan Bengkel "Sampah Tukar Oli"
"Sehingga inovasi ini tidak hanya mampu melindungi lingkungan sekitar dari pencemaran udara, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing usaha. Karena semakin sedikit emisi NH3 yang lepas ke udara, maka semakin banyak jumlah bahan baku yang dapat digunakan untuk proses produksi,” jelas Dwi Satriyo, Selasa (30/11).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya