Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebarakaran Cyber Building, Qwords Jamin Data Pelanggan Aman

Jumat, 3 Desember 2021 14:38 WIB
Kebarakan di Gedung Data Center Jakarta (Cyber Building), di Jakarta Selatan, Kamis (2/12). (Foto: Ist)
Kebarakan di Gedung Data Center Jakarta (Cyber Building), di Jakarta Selatan, Kamis (2/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - CEO sekaligus Direktur Qwords Rendy Maulana meminta maaf kepada pelanggan atas musibah kebarakan di Gedung Data Center Jakarta (Cyber Building), di Jakarta Selatan, Kamis (2/12) lalu.

Pimpinan perusahaan hosting provider ini menjamin, data pelanggan aman. "Data tetap aman dan kami terus mencadangkan data anda secara offline dan online sebagai bagian dari layanan kami kepada anda. Kami ingin menyampaikan bahwa kami akan terus melayani Anda dengan layanan yang luar biasa," ujar Rendy, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Jumat (3/12).

Meski begitu, Rendy mengatakan, masih ada beberapa penyedia operator jaringan maupun peering yang tidak dapat terhubung kembali karena server rusak di Gedung Cyber 1 Lantai 2, dan ini akan mempengaruhi jaringan dalam menggunakan internet.

Baca juga : Peraturan Label Kemasan Pangan Harus Perhatian Dampak Sosial-Ekonomi

Informasi terkini, Rendy memastikan stafnya di Jakarta selamat dan baik-baik saja. Kepada dua korban yang belakangan diketahui sebagai visitor.

"Terima kasih banyak atas pesan empati yang Anda kirimkan kepada kami. Belasungkawa terdalam saya untuk dua korban dan rekan penyedia layanan Cloud dan Hosting lain, bank, e-commerce, payment gateway yang terkena dampak pada kejadian ini. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada Anda atas ketidaknyamanan yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2021," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini TIM NOC Jakarta miliknya tengah bersiaga di luar gedung dan masuk memeriksa data center setiap 30 menit dengan bantuan dari tim NOC Yogyakarta dan tim NOC Surabaya yang memantau pusat data dari jarak jauh untuk menjaga situs web.

Baca juga : Gedung Cyber Terbakar, Wagub Ariza Pastikan Data Pemerintah Aman

Ke depan, pihak Qwords akan meningkatkan keamanan dan redundansi untuk jaringan fisik dan mengembangkan proses bisnis di Jakarta dan kota lain.

"Saat ini kami juga sedang dalam proses membangun DRC untuk backup kami di Yogyakarta. Untuk detailnya akan kami umumkan segera apabila telah selesai," sebutnya.

Kronologis musibah kebakaran, diketahui terjadi pukul 12.20 WIB, Kamis (2/12). Tepatnya di lantai 2 Sayap Barat Telkom Cyber Data Center, salah satu titik POP (Point-of-Presence) jaringan. Pukul 16:40 WIB, Tim Qwords diperbolehkan masuk gedung.

Baca juga : KIBS Ke-3, Muhadjir Tekankan Pentingnya Teknologi Informatika Dalam Pengembangan Budaya

Tim teknis kemudian memeriksa log dan riwayat CCTV untuk memastikan tidak ada pelanggaran keamanan fisik, tidak ada kebakaran di dalam kantor pusat data, dan tidak ada pemadaman jalur listrik di pusat data di lantai 3 Gedung Cyber 1.

Pada pukul 17:15 WIB, POP di Data Center APJII lantai 1 sudah menyala dan peering lainnya terus menyambung kembali dan prefix BGP sudah hampir 80 persen selesai pada pukul 17.40 WIB. Musibah ini merupakan kejadian terbesar dan terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah internet Indonesia yang memakan dua korban jiwa. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.