Dark/Light Mode

Ditopang Program 1 Juta Rumah

BTN Targetkan Kredit Tumbuh 15 Persen

Rabu, 12 Desember 2018 10:18 WIB
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Iman Nugroho Soeko (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani usai menerima penghargaan sebagai Best Overall untuk perusahaan berkapitalisasi besar (big cap) dalam ajang Corporate Governance Converence & Award ke-10 di Jakarta, kemarin. (Foto : istimewa).
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Iman Nugroho Soeko (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani usai menerima penghargaan sebagai Best Overall untuk perusahaan berkapitalisasi besar (big cap) dalam ajang Corporate Governance Converence & Award ke-10 di Jakarta, kemarin. (Foto : istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan mencapai 15 persen. Salah satu penopang utamanya adalah penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

“Dengan mengandalkan KPR sebagai pendorong utama pertumbuhan kredit bisa terealisasi selama pemerintah memantapkan Program Satu Juta Rumah,” ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, kemarin. Pada tahun depan, BTN menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan KPR 850 ribu unit rumah. Jumlah tersebut naik 100 ribu unit dibandingkan target tahun ini yang sebesar 750 ribu.

Baca juga : Program Tol Suramadu Gratis Bukan Kampanye Terselubung

Ia menjelaskan, pertumbuhan KPR berdasarkan perhitungan rata-rata per tahun sejak 2014-2018 berada di angka 22,6 persen. Pertumbuhan tersebut lebih pesat dibandingkan 2014 karena dimotori oleh Program Satu Juta Rumah yang diikuti sejumlah kebijakan, seperti relaksasi Loan to Value (LTV) dari Bank Indonesia (BI). Selain itu, penyederhanaan perizinan dan aneka insentif pajak untuk pembelian dan pembiayaan properti, dan penguatan peran Pemda untuk bank tanah. Dan, yang paling penting adalah subsidi pemerintah untuk pembiayaan properti bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga, dan pemantapan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

“Pertumbuhan properti juga disokong sinergi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dalam pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang makin marak. Kawasan hunian di wilayah tersebut akan menyerap banyak peminat khususnya milenial,” katanya. 

Baca juga : YLKI Desak Pemerintah Sahkan RPP Belanja Online

Mengurangi kekurangan pasokan perubahan (backlog), kata dia, bukan hanya menjadi tugas BTN, pengembang, dan pemerintah saja. Semua masyarakat harus ikut berperan. Oleh karena itu, pada perayaan HUT KPR BTN yang ke-42, menjadi momentum bagi bank pelat merah ini untuk mengincar pasar milenial untuk mempercepat pencapaian program satu juta rumah.

Dilihat berdasarkan riset dari Housing Finance Center (HFC) terhadap 374 responden dari generasi milenial, sebanyak 43 persen menginginkan rumah satu lantai yang tidak terlalu luas dengan halaman, dan hanya sebesar 29 persen yang menginginkan rumah satu lantai berukuran cukup luas tanpa halaman. Sementara sisanya menginginkan rumah dua lantai. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.