Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Insight First Asia Luncurin Marketplace Monitoring

Rabu, 8 Desember 2021 11:05 WIB
Founder and Chief Executive Officer of Insight First Asia, Marlina Iryatie. (Foto: ist)
Founder and Chief Executive Officer of Insight First Asia, Marlina Iryatie. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transaksi perdagangan online (e-commerce) di Indonesia tumbuh dengan signifikan. Nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir. 

Online marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis e-commerce Indonesia. Di mana salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di Indonesia adalah marketplace

Founder and Chief Executive Officer of Insight First Asia, Marlina Iryatie mengatakan, marketplace adalah platform yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli di internet. Marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran.

InsightBuzz, tools for the digital age, adalah software open-dashboard pertama yang memberikan wawasan dan data dari marketplace. Mulai dari jumlah penjualan, merek yang terjual, lokasi penjualan, penjualan toko, dan informasi lain yang dibutuhkan para pemilik usaha atau Marketing Manager. 

Dengan tools ini, kata dia, pengguna dapat memperoleh data dan insight dari Tokopedia, Shopee, Lazada, JD.id, OLX dan Bukalapak. Juga mengetahui berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing, berapa penjualan yang dilakukan oleh pesaing, toko mana yang melakukan penjualan terbanyak, dan area mana yang paling banyak menjual. 

Baca juga : Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali

“Pemilik usaha dan merek dapat bersaing di pasar online dan tetap terdepan dalam persaingan dengan dukungan data ini,” ujarnya

Menurut dia, ada tiga hal yang merupakan keunggulan tools InsightBuzz. Pertama, dasbor dibuat khusus dan unik disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masingmasing perusahaan/pebisnis, sehingga memberikan insight yang tajam, cepat dan akurat.

Kedua, data berbasis web yang real time. Data yang muncul sudah berupa insight, real time, dapat ditarik kapan saja melalui PC atau HP, dapat diunduh untuk keperluan laporan atau presentasi.

Ketiga, data yang komprehensif dan detail. Menyajikan data penjualan yang dibutuhkan divisi sales, marketing hingga pemimpin perusahaan, sampai ke merek pesaing, varian produk, lokasi toko, penjualan harian, dan tautan ke toko-toko yang menjual produk tersebut.

Dengan InsightBuzz, kata dia, seller mampu mengetahui potensi penjualan di marketplace, mengetahui potensi kerja sama dengan merchant-merchant besar di marketplace, memonitor penjualan produk sendiri, penjualan produk pesaing dan strategi penjualan ke depannya baik di e-commerce maupun di marketplace.

Baca juga : Bangkit Pasca Pandemi, Bappenas Bakal Luncurin Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali

Seller juga dapat mengungkap berbagai jenis pelanggaran potensial yang dapat memengaruhi merek, termasuk pemalsuan, pelanggaran merek dagang, atau pelanggaran hak cipta, paten, atau hak desain.

 Merujuk data yang dihimpun iPrice, pada kuartal II-2021 Tokopedia adalah e-commerce yang mendapatkan pengunjung atau visitor web bulanan terbanyak di Indonesia. Total pengunjung Tokopedia mencapai 147.790.000 rata-rata bulanan.

Sedangkan Shopee sebanyak rata-rata 126.996.700 per bulan. Juga terlihat dari jumlah merchant atau penjual di kedua marketplace tersebut sejak tahun 2020 memperlihatkan lonjakan signifikan. Per Desember 2020, terdapat 9,9 juta penjual terdaftar di Tokopedia.

Berdasarkan data yang dirilis Katadata, pada tahun 2014 nilai transaksi perdagangan online Indonesia hanya berada di angka 25,1 triliun rupiah dan pada 2016 sudah mencapai angka Rp 108,4 triliun.

Sedangkan data terakhir menunjukkan Gross Merchandise Value e-commerce Indonesia mencapai Rp 573 trilliun dengan dua pemain yang menguasai pasar Tokopedia (market share 35 persen) dan Shopee (market share 37 persen).   

Baca juga : Optimalkan Layanan, Asabri Luncurkan Pembaruan Aplikasi Mobile

Menurut dia, adanya perubahan perilaku konsumen yang cenderung melakukan pemelian secara online sebagai salah satu pemicu tumbuhnya marketplace. Bahkan korporasi besar dan pemilik merek serta produk besarpun sudah masuk ke ranah platform digital ini.  

“Hal ini kami lihat sebagai potensi untuk menciptakan sebuah tools yang bermanfaat bagi para seller di marketplace,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.